TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menargetkan bursa kripto Indonesia dibentuk tahun ini. Menurut dia, melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kemendag masih berhati-hati dan mengkaji berbagai sisi dan pertimbangan.
“Kita usahakan secepatnya ya. Kita tidak mau grasa-grusu, kalau tiba-tiba ada yang enggak lengkap terus nanti ada isu. Kita pengennya semua lengkap persyaratan dilalui dan tentunya peraturan itu yang paling penting,” ujar dia di Ruang Rapat Auditorium Bappebti, Jakarta Pusat, pada Senin kemarin, 15 Agustus 2022.
Setelah semua kajian dan persyaratan dilengkapi, kata Jerry, barulah terbentuk bursa kripto Indonesia. Bappebti ingin memastikan dasar pembentukan bursa yang sebetulnya untuk memberikan perlindungan kepada konsumen.
“Kami yakin dengan segala persyaratan dan upaya yang dibangun ini juga bisa mempercepat proses pembentukan bursa,” kata Jerry.
Bappebti berharap semua proses itu bisa direalisasikan dalam waktu dekat. “Ya mudah-mudahan tahun ini bisa rampung mohon doanya. Karena kita masih memastikan semua persyaratan terpenuhi, ketika sudah komplit mudah-mudahan bisa direalisasikan segera,” tutur dia.
Menurut Jerry, pembicaraan mengenai bursa kripto Indonesia sudah dilakukan beberapa waktu lalu dengan otoritas. Dia menilai hal itu harus dilakukan karena pembentukan bursa untuk perlindungan konsumen juga sekaligus memenuhi salah satu syarat bahwa perdagangan aset fisik kripto itu memang harus di bursa.
Sehingga, dia berujar, bisa memudahkan semua pihak atau stake holders. Selain itu, pembentukan bursa kripto ini juga bukan hanya untuk kepentingan konsumen, juga pelaku usaha untuk memberikan situasi yang baik dan ekosistem digital.
“Karena ini kan ujung-ujungnya adalah pembentukan ekosistem komoditas yang baik untuk semua,” ucap Jerry. “Dengan adanya bursa ini kita berharap bisa meningkatkan trust, juga keamanan, dan kenyamanan konsumen dan pelaku usaha.”
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
