Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Sayur Naik, Warga NTB Diminta Tanami Pekarangan

image-gnews
Sejumlah buruh angkut membawa buah dan sayur di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 7 Januari 2022. Pemprov DKI Jakarta melalui Perumda Pasar Jaya tahun ini berencana merevitalisasi Pasar Induk Kramat Jati seluas 14,7 hektare itu. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Sejumlah buruh angkut membawa buah dan sayur di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 7 Januari 2022. Pemprov DKI Jakarta melalui Perumda Pasar Jaya tahun ini berencana merevitalisasi Pasar Induk Kramat Jati seluas 14,7 hektare itu. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Melambungnya harga kebutuhan pokok terutama komoditi penyedap rasa seperti tomat, cabe merah dalam dua minggu terakhir ini makin membuat masyarakat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok dapur ini.

Naiknya harga ini tentu menjadi beban masyarakat. Selain itu dengan naiknya harga kebutuhan bumbu penyedap rasa ini berdampak pada komoditi yang dibeli menjadi  lebih sedikit.

Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Nusa Tenggara Barat (NTB) Heru Saptaji menyatakan, dalam menghadapi hal ini Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi NTB menghimbau agar masyarakat lebih bijak dalam berbelanja. Bijak berbelanja dimaksud pemerintah yakni masyarakat hendaknya berbelanja sesuai kebutuhan.

“Jangan lupa cermati harganya cerdas dan bijak belanjanya, '' kata Heru di Mataram Senin 15 Agustus 2022 kemarin.

Ia meminta dilakukan pola konsumsi yang bervariasi. Dan tentu ditengah harga harga kebutuhan naik pemerintah menganjurkan masyarakat untuk mencari alternatif sebagaimana dianjurkan pemerintah. ''Diantaranya, yakni belanja sesuai kebutuhan,” ujar Heru.

Alternatif lain, kata dia, menyiasati harga kebutuhan pokok yang naik yakni dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayur-mayur seperti cabe, tomat dan lainnya.  Untuk menanam sayur-mayur di rumah tidaklah ribet. Tips dan trik tanam cabe dan tomat sudah banyak di internet, tinggal mengikuti panduannya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kuncinya jika harga kebutuhan naik, tidak perlu risau. ''Namun masyarakat harus mencari alternatif lainnya,'' ujar Heru Saptaji.

Contohnya jika harga cabe rawit merah naik, bisa diganti dengan cabe hijau, namun rasanya nendang dan terpenuhi rasa pedasnya. Selain itu membiasakan di rumah memakai sambal olahan atau cabe bubuk dan pedasnya sama-sama nempel,” ucap Heru. 

Menyinggung komoditi lainnya seperti bawang merah, minyak goreng ataupun kebutuhan lainnya yang dirasakan masyarakat naik, Heru menghimbau untuk memperolehnya melalui Operasi Pasar (OP) murah.

“Harganya di OP kan lebih murah dan pengeluaran jadi lebih hemat dan harganyapun bersahabat,” kata Heru.

SUPRIYANTHO KHAFID 

Iklan

NTB


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tingkatkan Kemampuan UMKM Mitra dan Binaan, Bank Indonesia NTB Gelar Aneka Pelatihan

23 hari lalu

Pameran produk UMKM di Nusa Tenggara Barat. Dok. Lombok NTB Pearl
Tingkatkan Kemampuan UMKM Mitra dan Binaan, Bank Indonesia NTB Gelar Aneka Pelatihan

Bank Indonesia menggelar sejumlah pelatihan seperti "Pelatihan Pencatatan Keuangan melalui Aplikasi SIAPIK".


Menjelang Lebaran, Bank Indonesia NTB Siapkan Uang Tunai Rp 3,63 Triliun

29 hari lalu

Warga mengantre untuk menukar uang pecahan di mobil kas keliling yang melayani penukaran uang pecahan di Pasar Pramuka, Jakarta, Rabu 20 Maret 2024. Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai senilai Rp197,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idulfitri 1445 H/2024 M. Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim menyampaikan bahwa penyediaan rupiah ini tumbuh sebesar 4,65% dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp188,8 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Menjelang Lebaran, Bank Indonesia NTB Siapkan Uang Tunai Rp 3,63 Triliun

Bank Indonesia menyatakan jumlah tersebut sangat siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadan hingga Lebaran.


Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

38 hari lalu

Kepala BPBD Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahmadi. (ANTARA/Nur Imansyah).
Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

Angin puting beliung menerjang 15 desa pada enam kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah.


Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

50 hari lalu

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang dihadiri oleh perwakilan dari 34 provinsi di seluruh Indonesia


PLN Siagakan 1.112 Orang Petugas untuk Kelancaran Pemilu di NTB

13 Februari 2024

Pengisian mobil listrik di stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKLU) PT PLN di kota Mataram, provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/HO-PLN/uyu)
PLN Siagakan 1.112 Orang Petugas untuk Kelancaran Pemilu di NTB

General Manager PLN UIW NTB Sudjarwo menyampaikan pentingnya listrik dalam pesta demokrasi tahun 2024.


Pembunuhan 1 Keluarga Nelayan di Bima NTB Akibat Menuduh Disantet oleh Orang Tua Pelaku

7 Februari 2024

Tersangka penganiayaan dan pembunuhan satu keluarga di Bima, NTB. Tempo/M. Akhyar
Pembunuhan 1 Keluarga Nelayan di Bima NTB Akibat Menuduh Disantet oleh Orang Tua Pelaku

Terjadi penganiayaan dan pembunuhan yang menimpa satu keluarga di Dusun Moti, Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, NTB.


Kampanyekan Istrinya yang Caleg PKB, Kepala Desa di NTB Divonis 3 Bulan Penjara

6 Februari 2024

Kepala Desa Langko Mawardi (kedua kanan/baju merah) yang menjadi terdakwa tipilu karena mengampanyekan istrinya yang ikut dalam kontestasi calon legislatif Pemilu 2024 usai mengikuti sidang putusan di Pengadilan Negeri Mataram, NTB, Senin, 5 Januari 2024. Foto: ANTARA/Dhimas B.P.
Kampanyekan Istrinya yang Caleg PKB, Kepala Desa di NTB Divonis 3 Bulan Penjara

Seorang kepala desa di NTB divonis 3 bulan penjara karena terbukti mengkampanyekan istrinya yang menjadi caleg DPRD provinsi dari PKB


Kasus Brigadir Polisi Perkosa Mahasiswi di NTB Dilimpahkan ke Kejaksaan

6 Februari 2024

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Kasus Brigadir Polisi Perkosa Mahasiswi di NTB Dilimpahkan ke Kejaksaan

Polisi menyebut pengakuan suka sama suka di kasus brigadir TO perkosa mahasiswi tidak benar


Bank Indonesia Siap Gelar Pameran Pariwisata Internasional, Angkat Bali, NTB, dan NTT

2 Februari 2024

Tradisi Perang Topat di Lombok, Nusa Tenggara Barat (Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Bank Indonesia Siap Gelar Pameran Pariwisata Internasional, Angkat Bali, NTB, dan NTT

Bank Indonesia ingin mengangkat pariwisata di tiga daerah ini, Bali sebagai hub.


507 Ribu NIK Warga NTB Tercatat Beli LPG 3 Kilogram Bersubsidi, Banyak Warga Mampu

1 Februari 2024

Agen gas tengah menata gas LPG ukuran 3 kg di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024. Salah satu cara yang akan ditempuh yaitu membatasi pendistribusian LPG dari sub-penyalur ke pengecer maksimal 20 persen dari alokasi sub-penyalur per bulan sesuai Surat Dirjen Migas ke Pertamina. TEMPO/Tony Hartawan
507 Ribu NIK Warga NTB Tercatat Beli LPG 3 Kilogram Bersubsidi, Banyak Warga Mampu

Sebanyak 507.404 warga Nusa Tenggara Barat (NTB) telah tercatat Nomor Induk Kependudukan-nya (NIK) sebagai pembeli LPG 3 kilogram bersubsidi.