TEMPO.CO, Jakarta -Pengurus Pusat Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) bakal menggelar Musyawarah Nasional (Munas) untuk pertama kalinya pada pada 25 Agustus 2022. Munas itu akan turut menghadirikan pembicara dari unsur pemerintah dan akademisi.
Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjadi salah satu pejabat yang akan menghadiri acara itu. Ini dikatakannya saat audiensi dengan Ketua Umum Japnas Bayu Djokosoetono dan jajarannya beberapa waktu lalu.
"Saya sangat mendukung dan mengapresiasi sekali dengan keterlibatan Japnas," kata Bahlil dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 15 Agustus 2022.
Bayu menjelaskan Japnas sebagai organisasi pengusaha di Indonesia fokus dalam business matching di seluruh daerah dan pusat. Pada 2019, melalui fokus itu kata dia sudah tercipta penandatanganan nota kesepahaman sebesar Rp 3,2 trillun.
Dalam business matching ini, Bayu berujar, Japnas menggunanan sistem uji kelayakan dan kepatutan atau fit and propert test yang dinilai oleh 4 unsur panelis, yaitu pengurus pusat, pengurus wilayah, akademisi, dan kalangan profesional.
"Positioning Japnas adalah organisasi alternatif transisi di Indonesia, dan fokus dari kami adalah sinergi untuk berkontribusi kepada bangsa ini," ujar Bayu.
Bayu memastikan, keberadaan Japnas di tengah-tengah organisasi para pengusaha lainnya yang ada di Indonesia bukan untuk menciptakan kompetisi atau persaingan. Menurutnya, Japnas hanya akan menjadi wadah untuk saling bersinergi di antara organisasi pengusaha lainnya.
"Japnas hanya fokus sinergi sehingga berkontribusi untuk perekonomian Indonesia," ucap dia.
Baca Juga: Menteri Bahlil Sebut Ada yang Menjadi Pengusaha karena Keturunan, Nasib dan By Desain
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.