Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krisis Ekonomi Sapu Asia di 1997, Apa yang Terjadi?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi bursa efek Amerika dan nilai mata uang dollar Amerika. Getty Images
Ilustrasi bursa efek Amerika dan nilai mata uang dollar Amerika. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Hari ini 15 Agustus 1997, krisis ekonomi (finansial) Asia menyapu belasan negara du Asia Timur.

Buku The Asian Financial Crisis: Origins, Implications and Solutions, Springer, Karya Kaufman, GG., Krueger, TH., Hunter, WC, membedah krisis ekonomi tersebut.

Di dalam buku ini dijelaskan  krisis ekonomi Asia adalah krisis finansial yang dimulai pada Juli 1997 di Thailand, dan memengaruhi mata uang, bursa saham dan harga aset lainnya di beberapa negara Asia, sebagai Macan Asia Timur.

Negara yang paling parah terkena dampak krisis ini diantaranya Indonesia, Korea Selatan dan Thailand. Sementara Hong Kong, Malaysia dan Filipina juga terpengaruh.

Pada Oktober 1997, dolar Hong Kong, yang dipatok 7,8 ke dolar Amerika Serikat, memperoleh tekanan spekulatif karena inflasi Hong Kong lebih tinggi dibanding AS selama bertahun-tahun.

Pejabat keuangan menghabiskan lebih dari US$1 miliar sebagai upaya mempertahankan mata uang lokal.

Walaupun telah terjadi serangan spekulasi, Hong Kong masih dapat mengatur mata uangnya dipatok ke dolar AS. Pasar saham menjadi tak stabil, selama 20 sampai 23 Oktober, Index Hang Seng terjun menyelam 23%.

Otoritas Moneter Hong Kong berjanji melindungi mata uang. Pada 15 Agustus 1997, suku bunga Hong Kong naik dari 8 persen ke 23 persen dalam satu malam sajs.

Krisis Asia berpengaruh ke mata uang, pasar saham, dan harga aset lainnya di beberapa negara Asia. Indonesia, Korea Selatan dan Thailand adalah beberapa negara yang terpengaruh banyak oleh krisis ini.

Krisis ekonomi ini juga menuju ke kekacauan politik, paling tidak tercatat dengan mundurnya Presiden Soeharto di Indonesia dan PM Chavalit Yongchaiyudh di Thailand.

Memang benar ada peningkatan anti-Barat, dengan George Soros dan IMF khususnya, dicap sebagai kambing hitam.

Krisis finansial Asia menyebabkan kemunduran terhadap ide beberapa "Asian value", adalah Asia Timur memiliki struktur ekonomi dan politik yang superior dibanding Barat. Di sisi lain krisis ekonomi Asia juga meningkatkan prestise ekonomi RRC.

Krisis ekonomi Asia menyumbang ke krisis Rusia dan Brasil pada 1998.

Dikutip dri jurnal The Lasting Impact of the Asian Financial Crisis. Center for Economic and Policy Research, krisis ini telah dianalisa oleh para pakar ekonomi karena perkembangannya, kecepatan, dan dinamismenya.

Krisis ekonomi yang mempengaruhi belasan negara ini memiliki efek ke kehidupan berjuta-juta orang dan  terjadi dalam waktu beberapa bulan saja.

Mungkin para pakar ekonomi bertambah tertarik lagi dengan betapa cepatnya krisis ini berakhir.  Meninggalkan ekonomi negara menjadi bertambah sempurna tak berpengaruh. Keingintahuan ini telah menimbulkan ledakan di pelajaran tentang ekonomi finansial dan "litani" penjelasan mengapa krisis ini terjadi. Beberapa kritik menyalahkan tingkah laku yang dibuat IMF dalam krisis, termasuk oleh pakar ekonomi Bank Dunia Joseph Stiglitz.

International Monetary Fund (IMF) adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk membuat dan menjaga sistem moneter internasional.

Ketika terjadi Krisis Moneter Asia 1997, IMF mengeluarkan beberapa paket bailout (dana talangan) untuk negara-negara yang paling parah terkena dampaknya.

Misalnya dana talangan sekitar 20 miliar dollar AS ke Thailand, 40 miliar dollar AS ke Indonesia, dan 59 miliar dollar AS ke Korea Selatan, agar negara tidak bangkrut.

Negara-negara yang menerima paket juga diminta untuk mengurangi pengeluaran pemerintahan, membiarkan lembaga keuangan yang bangkrut tutup, dan menaikkan suku bunga.

Antara 1998-1999, terjadi pemulihan dari krisis ekonomi yang berlangsung sangat cepat dan kekhawatiran dunia pun mereda.

IDRIS BOUFAKAR

Baca juga: Bahlil: Yang Menyelamatkan Ekonomi saat Krisis Bukan Pengusaha Besar, tapi UMKM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

1 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.


Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (ketujuh kanan), Ketua MPR Bambang Soesatyo (delapan kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (keenam kanan) dan puluhan delegasi pimpinan MPR negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) foto bersama seusai pembukaan Konferensi Internasional secara resmi di Gedung Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa 25 Oktober 2022. Konferensi Pimpinan MPR Negara-negara OKI tersebut merupakan pertemuan Internasional untuk membahas forum MPR dalam mewujudkan perdamaian dunia dan penguatan parlemen dari negara-negara Islam. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

1 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

1 hari lalu

Ponsel Honor 50. gizmochina.com
Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

Ponsel Honor 200 Lite dapat ditujukan sebagai penerus seri Honor 100 yang diluncurkan pada November 2023.


7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

2 hari lalu

Biksu Buddha Thailand bepergian dengan perahu di Kanal Ong Ang saat sedekah pagi untuk melakukan upacara keagamaan untuk menandai Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. Thailand merayakan Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' festival, juga dikenal sebagai festival air, yang setiap tahun jatuh pada tanggal 13 April, dan dirayakan dengan percikan air sebagai tanda simbolis pembersihan dan penghapusan dosa dan nasib buruk dari tahun yang lalu. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memasukkan Festival Songkran Thailand ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. EPA-EFE/NARONG SANGNAK
7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.


Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. IHSG pada penutupan perdagangan sore ini (4/7) ditutup melemah 2,28 persen. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.


Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

3 hari lalu

Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

Festival Songkran di Thailand adalah perayaan yang menggabungkan unsur-unsur kegembiraan, kebersihan spiritual, dan tradisi kuno.


Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

4 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.


Indonesia Peringkat Ketiga dalam Daftar Negara Asia Paling Kompetitif

4 hari lalu

Pekerja menggunakan alat berat menyelesaikan proyek pembangunan tol Rangkasbitung-Panimbang seksi II di Lebak, Banten, Minggu, 26 Februari 2023. Proyek pembangunan jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 83,7 kilometer dengan nilai investasi Rp8,58 triliun ditargetkan dapat beroperasi tahun 2024 guna mendukung akses cepat menuju lokasi wisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Indonesia Peringkat Ketiga dalam Daftar Negara Asia Paling Kompetitif

Indonesia berada di peringkat ketiga dari 20 negara paling kompetitif dalam menarik investor di Asia berdasarkan riset yang dilakukan situs keuangan