Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga TBS Tertekan, Ekonom: Segera Perbaiki Tata Kelola dan Niaga Industri Kelapa Sawit

image-gnews
Ilustrasi CPO. shutterstock.com
Ilustrasi CPO. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengatakan harga tandan buah segar atau harga TBS masih rendah karena harga sawit atau crude palm oil (CPO) pun turun signifikan selama sebulan terakhir di tingkat internasional.

"Tapi penyebabnya bukan hanya itu. Tata kelola dan tata niaga antara pembeli, perusahaan sawit, dan juga pertani mesti diperbaiki, karena selalu dalam posisi yang tertekan," ujarnya pada Tempo, Sabtu, 13 Agustus 2022.

Hal itu, menurut dia, terjadi lantaran bargaining positioning petani lebih rendah dibandingkan perusahaan pengelolaan sawit. 

Adapun wacana penghapusan kebijakan pemenuhan pasokan minyak goreng domestik (DMO) dengan harga penjualan yang ditentukan (DPO), kata dia, tidak harus dicabut 100 persen agar harga TBS petani bisa naik.

Ia menyarankan agar presentase DMO dan DPO sebaiknya diturunkan saja. Karena, selama ini presentase DMO dan DPO 10-20 persen itu sebetulnya masih baik. Terlebih, DMO dan DPO tetap dibutuhkan walaupun agar pasokan sawit dalam negeri tetap terjaga.

"Kalau sampai nol persen saya rasa agak berlebihan," ucap Mohammad Faisal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit atau Apkasindo Gulat Medali Emas Manurung berharap kebijakan DPO dan DMO segara dihapus karena stok CPO dalam negeri masih 200 persen diatas normal. Ia berujar secara umum harga TBS naik, khususnya pasca-penghapusan pungutan ekspor (PE) dan kebijakan flush-out (FO).

Kenaikan harga crude palm oil (CPO) dan TBS tak sebanding dengan berkuranya beban CPO dari USD 688 menjadi USD 88. Juga pasca-turunnya bea keluar (BK) dari USD 288 menjadi USD 52. Sehingga, total beban CPO saat ini menurutnya hanya USD 52 per ton. "Tapi faktanya praktis tidak membuat terdongkraknya harga TBS," ujar Gulat Medali Emas Manurung.

Dengan hilangnya beban USD 636, Gulat melanjutkan, seharusnya membantu mendongkrak harga CPO paling tidak bertambah Rp 9.540 per kilogram dari harga sebelumnya. Jika patokannya harga tender PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) sebelum 15 Juli 2022 yaitu Rp.8000 per kilogram, maka harga CPO saat ini harusnya minimal Rp 15.000 per kilogram dan harga TBS Rp 3.000 per kg. 

Menurut Gulat Medali Emas Manurung, jika patokannya harga referensi CPO dari Kementerian Perdagangan yaitu USD 872, maka hari ini harga TBS petani paling tidak Rp 2.500/kg. Sementara itu, harga pasar CPO domestik sebesar Rp 11.425 harga DPO Rp 10.600 sudah di bawah.

BacaHarga TBS Sawit Petani Rp 2.000 per kg, Bulan Ini Ekspor 4 Juta Ton CPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekspor Olahan Sawit Naik Hampir 30 Persen, Gapki: Terbesar CPO

10 hari lalu

Sunarno, 49 tahun, menurunkan tandan buah segar kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Kini, pemerintah melarang ekspor untuk semua produk crude palm oil, red palm oil (RPO), RBD palm olein, pome, dan use cooking oil. REUTERS/Willy Kurniawan
Ekspor Olahan Sawit Naik Hampir 30 Persen, Gapki: Terbesar CPO

Gapki mencatat total ekspor olahan sawit di September mengalami kenaikan sebesar 29,9 persen menjadi 2.693 ribu ton dari 2.073 ribu ton di Agustus.


Moeldoko Beberkan Penyebab Hilirisasi Kelapa Sawit Masih 20 Persen dari Potensinya

16 hari lalu

Lahan sawit milik PT Perkebunan Sinar Mas 5 (PSM 5) di kawasan Libo, Kecamatan Kandis, Siak, Riau. TEMPO/YOHANES PASKALIS PAE DAL
Moeldoko Beberkan Penyebab Hilirisasi Kelapa Sawit Masih 20 Persen dari Potensinya

Ketua Dewan Pembina Apakasindo Moeldoko angkat bicara soal penyebab hilirisasi kelapa sawit saat ini yang masih rendah.


Kementan Beberkan Alasan Rencana Tanam Jagung di Lahan Sawit

17 hari lalu

Masyarakat menanam jagung di lahan milik Perhutani di Desa Cendoro, Dawar Blandong, Mojokerto, Jawa Timur, 12 Desember 2015. ANTARA/Syaiful Arif
Kementan Beberkan Alasan Rencana Tanam Jagung di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian berencana melakukan tumpang sari jagung di lahan kelapa sawit. Apa alasannya?


Nilai Ekspor Sumsel Capai USD 4,9 Juta, Didominasi CPO, Karet dan Kelapa Bulat

22 hari lalu

Petani Sawit. shutterstock.com
Nilai Ekspor Sumsel Capai USD 4,9 Juta, Didominasi CPO, Karet dan Kelapa Bulat

Nilai ekspor Sumatera Selatan sepanjang tahun ini tercatat US$4.978,84 juta. Angka tersebut turun 11,59 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Bila ditelisik lebih dalam, produk non-Migas seperti CPO, Karet dan Kelapa tetap mendominasi penghasil devisa.


Peneliti: Penurunan Produksi Kelapa Sawit Bikin Harga Minyak Nabati Dunia Naik

27 hari lalu

Sunarno, 49 tahun, menurunkan tandan buah segar kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Kini, pemerintah melarang ekspor untuk semua produk crude palm oil, red palm oil (RPO), RBD palm olein, pome, dan use cooking oil. REUTERS/Willy Kurniawan
Peneliti: Penurunan Produksi Kelapa Sawit Bikin Harga Minyak Nabati Dunia Naik

Peneliti Minyak Nabati Global, Thomas Mielke, memprediksi penutunan produksi kelapa sawit dunia akan memengaruhi kenaikan harga minyak nabati.


India dan Pakistan Jadi 2 Negara Tujuan Ekspor Minyak Sawit Terbesar RI, Ini Sebabnya

28 hari lalu

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyelenggarakan acara Konferensi Kelapa Sawit Indonesia ke-19 atau IPOC 2023 di Bali International Convention Center, Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Kamis, 2 November 2023. Cr: GAPKI
India dan Pakistan Jadi 2 Negara Tujuan Ekspor Minyak Sawit Terbesar RI, Ini Sebabnya

Permintaan terhadap minyak sawit mentah ke negara-negara Asia Selatan diperkirakan terus meningkat, seperti ke India dan Pakistan.


Aktivis Kecam Pemutihan Lahan Sawit di Kawasan Hutan: Jadi Celah Perusahaan Merusak Hutan

28 hari lalu

Lahan perkebunan Sawit  di Gane Timur, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa 23 Januari 2023. (FOTO/Budhy Nurgianto)
Aktivis Kecam Pemutihan Lahan Sawit di Kawasan Hutan: Jadi Celah Perusahaan Merusak Hutan

Direktur Sawit Watch Achmad Surambo mengatakan pemutihan sawit dapat menimbulkan implikasi ketidakpastian hukum.


BPDPKS Klaim Telah Salurkan Dana Peremajaan Sawit Rakyat Rp 8,5 Triliun hingga 2023

28 hari lalu

Kepala Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman dalam konferensi pers di Hotel Grand Hyatt Jakarta pada Kamis, 22 Desember 2022. TEMPO/Riani Sanusi Putri
BPDPKS Klaim Telah Salurkan Dana Peremajaan Sawit Rakyat Rp 8,5 Triliun hingga 2023

Salah satu masalah utama adalah kesenjangan finansial antara distribusi dana penanaman kembali dan fase produksi sawit.


Zulhas Dorong Pengusaha Gunakan Bursa CPO dengan Baik: Kita Punya Harga Diri

30 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memberikan paparan saat konferensi pers soal syarat jual beli produk melalui e-commerce di Kantor Kemendag, Jakarta, Rabu, 27 September 2023. Zulhas menegaskan media sosial tidak boleh memiliki fitur perdagangan atau layanan social commerce. Walhasil, TikTok kini hanya boleh menampilkan iklan seperti televisi, tapi tidak boleh berjualan.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Zulhas Dorong Pengusaha Gunakan Bursa CPO dengan Baik: Kita Punya Harga Diri

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas, meminta seluruh pemangku usaha untuk menggunakan Bursa Crude Palm Oil (CPO) dengan baik.


Transaksi Bursa CPO Masih Kecil, Bappepti: Yang Penting Jalan Dulu

30 hari lalu

Suasana Kantor ICDX saat perdana
Transaksi Bursa CPO Masih Kecil, Bappepti: Yang Penting Jalan Dulu

Ketua Bappebti periode 2022-2023, Didid Noordiatmoko, mengatakan akan terus mengupayakan peningkatan transaksi di Bursa CPO, salah satunya dengan pemberian insentif.