Di sesi kelas Personal Branding, Soni Mongan selaku Public Speaker dan Praktisi Literasi Digital menyampaikan bahwa Personal Branding ini penting untuk kita kembangkan. Dari situlah bisa tercipta koneksi dan kolaborasi baru yang positif dan bermanfaat.
“Personal branding itu bagaimana kita memasarkan diri kita dan karier melalui suatu citra yang dibentuk untuk khalayak umum. Personal branding itu ada dua, face to face dan menggunakan media digital.
Face to face itu yang istilahnya dari mulut ke mulut. Sedangkan untuk digital, berarti kita
menjual memperlihatkan lewat sosial media,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa di ranah
digital, kita harus mengetahui hal unik yang ada di dalam diri kita.
Eko Widianto melalui Kelas Kebal Hoaks menjelaskan mengenai pentingnya jejak digital bagi citra seseorang. Itu sebabnya perlu serba hati-hati dalam bermedia sosial, utamanya dalam menyebarkan informasi.
“Kawan-kawan, rekam jejak digital itu penting, sekarang banyak perusahaan yang mempertimbangkan seseorang dari rekam jejak digitalnya. Jadi sekarang kawan-kawan harus lebih hati-hati, jangan pernah membuat rekam jejak digital yang buruk, salah satunya adalah hoax. Kalau dulu ada ungkapan mulutmu harimaumu, sekarang ini di era digital jari kita juga harimau kita. Jika kita tidak cerdas memilih informasi kemudian
menyebarkan begitu saja, hal itu dapat menyebabkan kerusuhan,” tuturnya.
Pada kelas Konten Kreator untuk kelompok Milenial dan kelompok Komunitas yang berjalan secara paralel, tim Literasi Digital Kemenkominfo turut menjadi pemateri dalam kelas tersebut. Kelas Konten Kreator untuk kelompok Milenial membahas mengenai keterampilan yang harus dikuasai sebagai seorang social media officer hingga tips untuk meningkatkan engagement akun media sosial pribadi maupun organisasi atau komunitas. Pada kelas Konten Kreator untuk
kelompok Komunitas, peserta diajak untuk bisa lebih memahami mengenai komposisi
pembuatan konten yang baik dan menarik untuk media sosial komunitas.
Kegiatan Pekan Literasi Digital berlangsung interaktif. Narasumber memberikan penjelasan disertai dengan materi paparan yang informatif dan menarik. Setelah itu, para peserta dipersilakan untuk mengajukan pertanyaan.
Pekan Literasi Digital merupakan salah satu bagian dari Program Literasi Digital Nasional bertajuk Indonesia Makin Cakap Digital yang mengangkat empat pilar literasi digital, yaitu Etika
Digital, Kemampuan Digital, Keamanan Digital, serta Budaya Digital. Kegiatan ini bertujuan untuk menjangkau 50 juta orang hingga tahun 2024 mendatang.
Adapun Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @siberkreasi, @literasidigitalkominfo atau website info.literasidigital.id.