Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga TBS Sawit Petani Rp 2.000 per kg, Bulan ini Ekspor 4 Juta Ton CPO

image-gnews
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat membuka Trade Expo Indonesia di Auditorium Kementerian Perdagangan pada Rabu, 10 Agustus 2022. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat membuka Trade Expo Indonesia di Auditorium Kementerian Perdagangan pada Rabu, 10 Agustus 2022. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan, harga TBS atau  tandan buah segar sawit petani akan di atas Rp 2.000 per kg pada Agustus 2022 sesuai permintaan Presiden Joko Widodo. Harga di atas itu menurutnya akan merata di seluruh Indonesia.

Pria yang akrab disapa Zulhas itu menjelaskan, besaran harga TBS itu akan terjadi karena sudah ada kebijakan yang diterapkan untuk menggerakan kenaikan harga. Diantaranya menunda pungutan ekspor sebesar US$200, sehingga harga akan naik sekitar Rp 600.

"Karena pajak enggak dipungut otomatis akan naik Rp 600 per kg. Dari US$200 itu per kilo US$2 artinya seperlima nya itu, Rp 600, jadi kalau selama ini PKS (Pabrik Kelapa Sawit) membeli Rp 1.250, tambah Rp 600 menjadi Rp 1.850, itu sudah," kata dia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 11 Agustus 2022.

Selanjutnya, dia mengatakan, cara kedua untuk semakin mendongkrak harga TBS petani adalah dengan menekan bea keluar sambil meningkatkan frekuensi perhitungannya dari yang semua setiap sebulan sekali menjadi selama 2 pekan sekali.

Sekarang dua mingguan, itu berkurang lagi, biasanya bea keluar US$ 288 sekarang hanya dibayar US$ 52 . Berarti ada pajak yang tidak dipungut US$ 236, maka naik lagi dia Rp 640. Maka mestinya TBS sudah 2.490 per kg, mestinya," kata dia. 

Dengan dua mekanisme kebijakan ini, Zulhas mengklaim harga TBS di sejumlah tempat sudah terkerek naik di atas Rp 2.000. Misalnya, dia mengatakan, di beberapa wilayah Sumatera, seperti di Jambi sudah Rp 2.034 per kg, dan di Riau Rp 2.138 per kg.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi, dia memastikan, kebijakan yang akan diterapkan tidak hanya sampai di situ. Pemerintah sudah memutuskan sejumlah kebijakan supaya pengusaha minyak mentah kelapa sawit (CPO) juga semakin gencar mengeskpor produknya yang masih tertimbun di sejumlah tangki penyimpanan.

Kebijakan itu diantaranya dengan meningkatkan angka pengali ekspor menjadi 9 kali dari sebelumnya 7 kali, dan insentif kemasan sebesar 1,3 – 1,5 dari besaran domestic market obligation (DMO). Dengan begitu, dia memperkirakan, pada bulan ini pengusaha akan melakukan ekspor CPO hingga 4 juta ton.

"Jadi sama dengan 13,5 kali lipat (dari realisasi DMO), sehingga bulan ini bisa ekspor 4 juta ton CPO. Jadi dengan itu kalau semua berjalan dengan lancar, mudah-mudahanan 15 Agustus, 31 Agustus, dua mingguan itu, seluruh harga TBS sudah sesuai dengan apa yang kita harapkan," ucap dia.

Baca Juga: Zulkifli Hasan: Akhir Agustus, Harga TBS Sawit Harus di Atas Rp 2.400

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPS: Nilai Tukar Petani Naik 0,82 Persen

11 jam lalu

Ilustrasi Petani. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
BPS: Nilai Tukar Petani Naik 0,82 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani atau NTP pada November tahun ini naik. Ini sejumlah penyebabnya.


KTNA Kerahkan Petani Dukung Program Kementan Optimalisasi Lahan Rawa

12 jam lalu

KTNA Kerahkan Petani Dukung Program Kementan Optimalisasi Lahan Rawa

Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produksi padi dan jagung


Kampanye Hari Kedua, Anies Baswedan Bertemu Petani di Pangalengan

2 hari lalu

Capres nomor urut satu Anies Baswedan mengunjungi petani di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Rabu, 29 November 2023.
Kampanye Hari Kedua, Anies Baswedan Bertemu Petani di Pangalengan

Anies Baswedan menjalani kampanye hari kedua di Pangalengan, Jawa Barat. Ia menemui para petani dan menyerap aspirasi dari mereka.


Ombudsman Minta Akses Petani Dipermudah, dari Tebus Pupuk Subsidi Pakai KTP hingga...

7 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ombudsman Minta Akses Petani Dipermudah, dari Tebus Pupuk Subsidi Pakai KTP hingga...

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika meminta Kementerian Pertanian untuk mempermudah akses pelayanan publik bagi petani.


Ekspor Olahan Sawit Naik Hampir 30 Persen, Gapki: Terbesar CPO

9 hari lalu

Sunarno, 49 tahun, menurunkan tandan buah segar kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Kini, pemerintah melarang ekspor untuk semua produk crude palm oil, red palm oil (RPO), RBD palm olein, pome, dan use cooking oil. REUTERS/Willy Kurniawan
Ekspor Olahan Sawit Naik Hampir 30 Persen, Gapki: Terbesar CPO

Gapki mencatat total ekspor olahan sawit di September mengalami kenaikan sebesar 29,9 persen menjadi 2.693 ribu ton dari 2.073 ribu ton di Agustus.


Moeldoko Beberkan Penyebab Hilirisasi Kelapa Sawit Masih 20 Persen dari Potensinya

15 hari lalu

Lahan sawit milik PT Perkebunan Sinar Mas 5 (PSM 5) di kawasan Libo, Kecamatan Kandis, Siak, Riau. TEMPO/YOHANES PASKALIS PAE DAL
Moeldoko Beberkan Penyebab Hilirisasi Kelapa Sawit Masih 20 Persen dari Potensinya

Ketua Dewan Pembina Apakasindo Moeldoko angkat bicara soal penyebab hilirisasi kelapa sawit saat ini yang masih rendah.


Kementan Beberkan Alasan Rencana Tanam Jagung di Lahan Sawit

16 hari lalu

Masyarakat menanam jagung di lahan milik Perhutani di Desa Cendoro, Dawar Blandong, Mojokerto, Jawa Timur, 12 Desember 2015. ANTARA/Syaiful Arif
Kementan Beberkan Alasan Rencana Tanam Jagung di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian berencana melakukan tumpang sari jagung di lahan kelapa sawit. Apa alasannya?


Kementan Bakal Tanam Jagung di Lahan Sawit, Kejar Target Produksi 1 Juta Ton

16 hari lalu

Petani memetik jagung saat panen perdana di kawasan lumbung pangan (food estate) Kampung Wambes, Distrik Mannem, Keerom, Papua, Kamis, 6 Juli 2023. Lumbung pangan tersebut merupakan lahan pertanian percontohan guna memenuhi kebutuhan jagung nasional khususnya di wilayah Indonesia Timur. ANTARA/Sakti Karuru
Kementan Bakal Tanam Jagung di Lahan Sawit, Kejar Target Produksi 1 Juta Ton

Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan produksi 1 juta ton jagung dari program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (KESATRIA).


Impor Beras Dipercepat, Kepala Bapanas Jamin Harga di Tingkat Petani Tak Jebok

17 hari lalu

Buruh angkut melakukan bongkar muat beras di Gudang Bulog Cisaranten Kidul Sub Divre Bandung, Jawa Barat, Selasa 7 November 2023. Perum Bulog memastikan cadangan beras pemerintah yang dikuasai oleh Bulog aman hingga tahun 2024 dengan tambahan penugasan impor beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Impor Beras Dipercepat, Kepala Bapanas Jamin Harga di Tingkat Petani Tak Jebok

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan impor beras dilakukan secara terukur sehingga tak akan mengganggu harga beras di tingkat petani lokal.


Nilai Ekspor Sumsel Capai USD 4,9 Juta, Didominasi CPO, Karet dan Kelapa Bulat

21 hari lalu

Petani Sawit. shutterstock.com
Nilai Ekspor Sumsel Capai USD 4,9 Juta, Didominasi CPO, Karet dan Kelapa Bulat

Nilai ekspor Sumatera Selatan sepanjang tahun ini tercatat US$4.978,84 juta. Angka tersebut turun 11,59 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Bila ditelisik lebih dalam, produk non-Migas seperti CPO, Karet dan Kelapa tetap mendominasi penghasil devisa.