TEMPO.CO, Jakarta - Citibank Indonesia meraup laba bersih sebesar Rp 749,6 miliar pada semester pertama tahun 2022. Angka tersebut melonjak hingga 62,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Capaian laba bersih tersebut di antaranya karena menyusutnya kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment). Per Juni 2021, impairment Citibank senilai Rp 712,5 miliar dan pada Juni 2022 nilainya jeblok hingga 76,7 persen yoy menjadi Rp 165,8 miliar. Akibatnya, laba operasional kantor cabang Citi di Indonesia naik 49,5 persen yoy menjadi Rp 963,8 miliar.
Adapun pendapatan bunga bersih bank terkontraksi pada semester satu tahun ini ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sepanjang Januari–Juni 2022, pendapatan bunga bersih Citibank Indonesia turun 8,5 persen yoy menjadi Rp 1,6 triliun.
Bank tersebut juga menekan beban bunga sebesar 33,1 persen yoy menjadi Rp 282 miliar. Begiu juga dengan pendapatan bunga bank yang turun 15,5 persen yoy menjadi Rp 1,8 triliun.
Pada laporan keuangan pada kuartal kedua tahun 2022 yang dipublikasikan, terlihat pendapatan bunga bersih Citi mengalami kontraksi karena margin bunga bersih (net interest margin/NIM) turun 42 basis poin (bps) secara tahunan, atau dari 4,23 persen menjadi 3,81 persen. Oleh sebab itu, walaupun kredit tumbuh 9,8 persen yoy, namun belum cukup kuat membuat pendapatan bunga bersih tumbuh.
Sementara itu, dari sisi penghimpunan dana, bank tumbuh bermodalkan dana murah (current account savings accounts/CASA), utamanya giro naik 20,4 persen yoy. Sedangkan tabungan dan deposito bank, masing-masing, turun 12,8 persen yoy dan 3,7 persen yoy. Secara total, dana pihak ketiga (DPK) bank naik 11,1 persen yoy menjadi Rp 61,3 triliun.
Dari sisi rasio keuangan, ada sejumlah perbaikan yang dicatatkan oleh Citibank Indonesia. Beberapa perbaikan itu adalah rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross turun 75 basis poin dari 3,61 persen menjadi 2,86 persen. Sementara NPL net turun 74 bps menjadi 0,26 persen.
Citibank juga meningkatkan profitabilitas dan terlihat dari kenaikan tingkat pengembalian berdasarkan aset (ROA) dan berdasarkan ekuitas (ROE). Per Juni 2022 ROA Citi berada pada level 2,18 persen, naik 71 basis poin, sedangkan ROE naik 437 basis poin menjadi 9,89 persen.
BISNIS
Baca: Bantah Harga Mi Instan Bakal Naik 3 Kali Lipat, Bos Indofood: Harga Gandum Tertinggi Sudah Lewat
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.