TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, Mahendra Siregar mengatakan terjadi pertumbuhan yang cukup signifikan dari jumlah investor di pasar modal. Sampai dengan 8 Agustus 2022, jumlah single investor identification (SID) tercatat sebanyak 9,38 juta.
"Meningkat 25,20 persen dibandingkan akhir tahun 2021," kata Mahendra dalam naskah pidato peringatan 45 tahun diaktifkannya kembali pasar modal pada Rabu, 10 Agustus 2022.
Pertumbuhan investor tertinggi dicatatkan oleh investor reksa dana dan mayoritas masih didominasi oleh kaum milenial dan generasi Z yang berumur di bawah 30 tahun mencapai 59,43 persen
Adapun Mahendra Siregar mengatakan sepanjang 2022, kinerja pasar modal Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan yang positif dan cukup menggembirakan. Salah satunya terlihat dari aktivitas penghimpunan dana di sepanjang tahun 2022 juga terus meningkat.
"Kami mencatat hingga tanggal 8 Agustus 2022 kemarin, terdapat 149 penawaran umum dengan total emisi sebesar Rp 151,18 triliun, 48 diantaranya adalah emiten baru," kata dia.
Selain itu, kinerja positif juga terlihat di kuartal II 2022, di mana pertumbuhan IHSG maupun nilai kapitalisasi pasar telah menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah yakni IHSG di level 7.276,19 pada 21 April 2022 dan nilai kapitalisasi pasar menyentuh Rp 9.555 triliun di 28 April 2022.
Meskipun di kuartal II hingga kuartal III tahun ini juga diwarnai berbagai dinamika pasar akibat tekanan inflasi global, namun hingga penutupan perdagangan 9 Agustus 2022 kemarin, IHSG masih mencatatkan kinerja yang sangat baik, yaitu sebesar 7.102,88 poin atau tumbuh 7,92 persen secara year to date.
Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 9.315triliun atau secara Ytd juga meningkat sebesar
12,83 persen.
"Kinerja IHSG serta kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia ini juga merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan negara tetangga, bahkan hampir semua
Bursa ASEAN mengalami pertumbuhan negatif," ujarnya.
Baca Juga: OJK Kumpulkan Denda Rp 30,7 M dari Penegakan Hukum di Pasar Modal