Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Teten Pasang Target Jumlah Wirausaha Muda RI 2024 3,95 Persen

image-gnews
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara Tempo BNI Bilateral Forum 2022 pada Kamis, 12 Mei 2022 di Ballroom Hotel The Langham, Jakarta. (Foto: Norman Senjaya)
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara Tempo BNI Bilateral Forum 2022 pada Kamis, 12 Mei 2022 di Ballroom Hotel The Langham, Jakarta. (Foto: Norman Senjaya)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menargetkan persentase pelaku wirausaha muda bertambah dari 3,18 persen menjadi 3,95 persen pada 2024 karena itu bakal menjadi dasar bagi Indonesia bersiap menjadi negara maju.

Teten menyampaikan perlu ada perubahan pola pikir terutama dalam mencetak wirausaha muda yang harus melibatkan perguruan tinggi dan pihak swasta.

“Ini perlu pendekatan baru. Tidak bisa dengan pendekatan birokrasi. Untuk menyiapkan para entrepreneur (pelaku wirausaha) baru ini kami harus bekerja sama dengan inkubator kampus dan inkubator swasta,” kata Teten selepas memberi kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Warmadewa di Denpasar, Bali, Rabu 9 Agustus 2022.

Inkubator merupakan platform yang mewadahi dan mendukung pelaku usaha rintisan (startup) dan para pengusaha baru untuk mengembangkan model bisnis, serta menghubungkan mereka kepada para pemodal. Teten menyebut saat ini kampus-kampus besar telah memiliki inkubator bisnisnya sendiri sehingga Kementerian Koperasi dan UKM berupaya mendukung universitas-universitas lain untuk ikut membentuk inkubator bisnis.

MenkopUKM lanjut menyampaikan untuk mewujudkan target itu harus ada kurang lebih satu juta pelaku wirausaha muda dalam waktu 2 tahun.

“(Angka) minimal untuk negara maju itu (memiliki wirausaha) empat persen. Rata-rata negara maju sekarang itu antara 10 sampai dengan 12 persen. Kita masih tertinggal dari Singapura yang saat ini sudah 8,6 persen, sementara Thailand dan Malaysia sudah di atas 4,5 persen,” kata Teten.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, ia berharap penandatangan nota kesepahaman kerja sama (MoU) antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Universitas Warmadewa di Denpasar, Selasa, dapat menjadi pijakan bagi kampus untuk mengarahkan para mahasiswa agar berwirausaha daripada menjadi karyawan perusahaan swasta atau pegawai pemerintahan.

“Kita memang harus mengubah mindset (pola pikir) perguruan tinggi, tidak boleh lagi menyiapkan para sarjana jadi pegawai. Kita ubah bagaimana mahasiswa bukan pencari kerja, tetapi pencipta lapangan kerja,” kata MenkopUKM saat menyampaikan kuliah umumnya di hadapan petinggi Universitas Warmadewa dan mahasiswa.

Teten dalam kunjungannya ke kampus itu juga menyampaikan Bali merupakan daerah yang menjadi perhatian KemenkopUKM untuk mencetak satu juta wirausaha muda pada 2024.

“Kami pilih Bali sebagai salah satu prioritas, karena Bali punya DNA entrepreneur. Banyak entrepreneur-entrepreneur sukses di sini, dan Bali juga menjadi window, jendela untuk masuk pasar global. Paling tidak, kita bisa memperkenalkan produk-produk UMKM dari seluruh Indonesia lewat Bali,” kata Teten Masduki.


Baca: KKP Beri Pelatihan 200 Calon Wirausaha Sektor Perikanan yang Lolos Seleksi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

1 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.


BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

19 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham (tengah)/Tempo-Mitra Tarigan
BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

20 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.


Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

22 hari lalu

Pengunjung mengunjungi salah satu stan pameran kerajinan tangan Inacraft 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu 28 Februari 2024. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, mengklaim Indonesia memiliki pangsa pasar sekitar 1,25 persen dalam industri kerajinan di dunia. TEMPO/Tony Hartawan
Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.


Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

22 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.


KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

27 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.


Teten soal UMKM Knalpot Aftermarket: Belum Bisa Produksi Mobil, Komponennya Juga Sudah Hebat

28 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki saat membuka acara Cerita Nusantara: Unveiling the Story of Indonesia Artistry di Jakarta, Selasa, 28 November 2023/Foto: Doc. MenKopUKM
Teten soal UMKM Knalpot Aftermarket: Belum Bisa Produksi Mobil, Komponennya Juga Sudah Hebat

Teten bangga terhadap UMKM otomotif di Indonesia yang memproduksi sparepart otomotif, dengan kualitas dan harganya bersaing.


Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

29 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.


Kemenkop UKM Bakal Susun Standarisasi Penggunaan Knalpot Motor

29 hari lalu

Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Sabtu, 26 Desember 2020. Sumber: Istimewa
Kemenkop UKM Bakal Susun Standarisasi Penggunaan Knalpot Motor

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) akan segera menyusun standarisasi penggunaan knalpot aftermarket di Indonesia.


Teten Masduki Bidik Kerja Sama Penguatan Produksi Pangan dan KUKM di Vietnam

32 hari lalu

Teten Masduki Bidik Kerja Sama Penguatan Produksi Pangan dan KUKM di Vietnam

Indonesia tengah berfokus mengembangkan beberapa inisiatif hilirisasi, baik produk pertanian, perikanan, peternakan, hingga perkebunan berbasis koperasi.