Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Patut Diwaspadai Dampak Ketegangan Cina - Taiwan ke Perekonomian RI

image-gnews
Korps Penerbangan Angkatan Laut dan Angkatan Udara Komando Palagan Timur Tentara Pembebasan Rakyat (People's Liberation Army/PLA) Cina menerbangkan sejumlah pesawat tempur untuk melakukan operasi di sekitar Pulau Taiwan, 4 Agustus 2022. Lebih dari 100 pesawat tempur PLA termasuk pesawat tempur dan pembom dikirim pada berbagai misi pengintaian dan dukungan pada hari Kamis, hari pertama latihan besar-besaran oleh Beijing di sekitar Taiwan, menurut Komando Palagan Timur. (Xinhua/Fu Gan)
Korps Penerbangan Angkatan Laut dan Angkatan Udara Komando Palagan Timur Tentara Pembebasan Rakyat (People's Liberation Army/PLA) Cina menerbangkan sejumlah pesawat tempur untuk melakukan operasi di sekitar Pulau Taiwan, 4 Agustus 2022. Lebih dari 100 pesawat tempur PLA termasuk pesawat tempur dan pembom dikirim pada berbagai misi pengintaian dan dukungan pada hari Kamis, hari pertama latihan besar-besaran oleh Beijing di sekitar Taiwan, menurut Komando Palagan Timur. (Xinhua/Fu Gan)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Permata Tbk. (BNLI) menilai bahwa ketegangan geopolitik di Taiwan bisa berdampak bagi perekonomian Indonesia jika konfliknya terus berlanjut. Aktivitas perdagangan dengan Cina dan Amerika Serikat bisa terganjal jika konflik itu semakin memanas. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan bahwa Indonesia sudah merasakan dampak konflik geopolitik terhadap perekonomian, yakni dari naiknya harga komoditas, terutama energi dan pangan. Oleh karena itu, munculnya risiko baru di Taiwan patut diwaspadai dampaknya. 

"Pada konflik Cina dan Amerika Serikat di Taiwan, jika ini bereskalasi lebih jauh lagi, maka ini akan semakin menambah efek negatif ke perekonomian," ujar Josua kepada Bisnis, Jumat, 5 Agustus 2022. 

Menurutnya, efek negatif berpotensi muncul karena Cina dan Amerika Serikat merupakan mitra dagang utama Indonesia. Lalu, Taiwan merupakan salah satu produsen utama semikonduktor di dunia, sehingga posisinya menjadi strategis dalam pusaran konflik. 

Josua berpandangan bahwa bisa saja muncul potensi trade diversion yang menguntungkan Indonesia akibat meningkatnya restriksi perdagangan antara Cina dan Amerika Serikat. Namun, hal itu perlu dikaji lebih jauh. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Apalagi jika terjadi perang terbuka antara Cina dan Taiwan, hal ini justru kami perkirakan memiliki dampak lebih buruk, di tengah kelangkaan semikonduktor yang terjadi saat ini," katanya. 

Dia menilai bahwa pemerintah harus melakukan upaya ekstra dalam mengurangi ketergantungan bahan baku impor dari luar negeri. Selain itu, untuk mengantisipasi perlambatan dari sisi eksternal, pemerintah juga perlu mengupayakan kebijakan kontrasiklus melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). 

"Beberapa konflik geopolitik global saat ini, seperti perang Rusia-Ukraina, dan yang baru-baru ini terjadi antara Amerika Serikat dan Cina akibat kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat ke Taiwan, berpotensi mempengaruhi kinerja sisi eksternal Indonesia," kata Josua.

Baca Juga: Cina Sebut Sering Komunikasi dengan Presiden Jokowi dan Luhut soal Kereta Cepat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

39 menit lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

12 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

17 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

17 jam lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

18 jam lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

20 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

20 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

21 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

1 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

2 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.