TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi di Nusa Tenggara Barat (NTB) sepanjang kuartal II 2022 tercatat sebesar 5,04 persen secara kuartalan. Badan Pusat Statistik (BPS) mendata produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 39,20 triliun.
Sementara itu, PDRB atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp 25,66 triliun. "Sektor produksi, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,25 persen," ujar Kepala BPS NTB Wahyudin, Jumat, 5 Agustus 2022.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau secara tahunan, ekonomi NTB tumbuh 5,99 persen. Pengeluaran serta komponen ekspor barang dan jasa tercatat mengalami pertumbuhan 19,71 persen.
Sedangkan sektor produksi serta lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum mengalami pertumbuhan 34,97 persen. Sementara itu, pengeluaran serta komponen ekspor barang dan jasa tumbuh 39,79 persen.
Adapun NTB secara semesteran, ekonomi NTB mengalami pertumbuhan sebesar 6,83 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi untuk lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan-minum sebesar 27,19 persen.
Untuk komponen ekspor barang dan jasa, pertumbuhannya menembus 41,92 persen. Ekonomi NTB sepanjang kuartal II ditopang oleh sektor pertambangan bijih logam yang tumbuh 5,47 persen.
SUPRIYANTHO KHAFID
Baca juga: Ekonomi Kuartal II 2022; Bali dan Nusa Tenggara Tumbuh Paling Lambat, Maluku Papua Tertinggi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.