Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Sukses Dato Sri Tahir, Anak Juragan Becak Ini 3 Dekade Pimpin Mayapada Group

image-gnews
Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir saat menjadi narasumber dalam acara The Founders bertajuk
Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir saat menjadi narasumber dalam acara The Founders bertajuk "How To Be A Good Entrepreneur" di Gedung TEMPO, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan Dato Sri Tahir sebagai salah seorang konglomerat di Indonesia begitu menarik. Ia merupakan tokoh filantropis di Indonesia yang memiliki kemampuan dalam bidang perbankan, tekstil dan industri otomotif sejak awal 980-an.

Melansir tahirfoundation.or.id, Tahir merupakan pengusaha pemilik dari Mayapada Group dalam tiga dekade terakhir. Sektor bisnis yang menjadi unggulannya ialah dari sektor perbankan, yaitu PT Bank Mayapada Internasional atau dikenal dengan Bank Mayapada. Saat ini, Bank Mayapada telah membuka cabang di seluruh Indonesia.

Kisah Inspirasi Dato Sri Tahir

Tahir yang memiliki nama asli Ang Tjoen Ming lahir di Surabaya, 26 Maret 1952. Ia merupakan anak dari pasangan Ang Boen Ing dan Lie Tjien Lien. Ia berasal dari keluarga yang kurang mampu, dahulu orang tuanya pun berprofesi sebagai juragan becak.

Ia menamatkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Kristen Petra Kalianyar Surabaya, pada tahun 1971. Kemudian ia mendapatkan beasiswa karena keuletannya di sekolah bisnis di Nanyang Technological University, Singapura. Ketika di Singapura, ia aktif membeli barang-barang dan menjualnya kembali di Indonesia.

Ia melanjutkan menempuh pendidikan jurusan keuangan di Golden Gates University, California, Amerika Serikat saat umur 35 tahun. Hal ini yang membuatnya semakin menggeluti dunia bisnis hingga sekarang.

Disebutkan dalam laman resmi pasca.ugm.ac.id, Pascasarjana Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan ujian terbuka bagi promosi doctor, salah satunya ialah Tahir dari Program Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan. Hasil dan temuan riset dari disertasi yang dijelaskan dinyatakan sangat memuaskan. Alhasil ia pun lulus sebagai doktor dengan predikat Cum Laude.

Dalam memulai bisnisnya, ia maju satu tahap ketika muda untuk mulai pada sektor garmen. Kemudian ia masuk ke bidang keuangan yang dibuka dengan mendirikan Mayapada Group pada 1986.

Bisnisnya melaju lebih cepat daripada yang dibayangkan, sampai ia mampu bertahan di tengah kondisi krisis moneter di tahun pada 1998. Bahkan sahamnya masuk ke pasar Saham Bursa Efek Jakarta. Hal ini disebabkan karena Bank Mayapada tidak mengambil kredit dari bank asing sehingga tak bergantung pada kurs saat itu.

Melalui yayasan nirlabaTahir Foundation, Dato Sri Tahir pernah memberikan sumbangan hingga Rp 950 miliar untuk aksi amal penanggulangan TBC, HIV, dan juga malaria di Indonesia. Ia pun sempat membantu para nelayan dan petambak yang kala itu sedang merugi akibat banjir dengan menggelontorkan uang sebesar Rp100 miliar.

Ia pun dikenal sering berkontribusi dalam sektor kesehatan, pendidikan dan reformasi hukum. Hal ini dibuktikan ketika ia mencoba menginvestasikan USD200 juta dalam kemitraan dengan Bill and Melinda Gates Foundation.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tujuannya hanya satu, yaitu memberikan bantuan peningkatan kesehatan untuk Indonesia. Hal ini juga sesuai dengan prinsip dalam hidupnya yang selalu mengatakan “Dibangun oleh masyarakat dan untuk masyarakat”. Maka dari itu, ia sering usahanya sering berorientasi kepada masyarakat terlebih dahulu.

Maka dari itu, tak salah semisal almarhum mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew mengakui jasanya dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Bahkan ia juga diberi gelar kehormatan “Dator Sri” dari Sultan Pahang Malaysia karena kontribusinya terhadap masyarakat.

Selain kontribusi, ia juga mendapat berbagai penghargaan yang diterima karena telah memimpin beberapa organisasi atau lembaga di Indonesia. Melansir pppkpetra.or.id, ia sempat menerima penghargaan sebagai Entrepreneur of the Year 2011, baik di All Asian Leader Magazine maupun Ernst & Young.

Kemudian, CEO Ernst & Young Indonesia, Giuseppe Nicolosi menyatakan bahwa Tahir merupakan pengusaha yang selalu terbuka. Ia mampu mempertimbangkan aspek jangka panjang dari suatu usaha bisnis.

Mayapada Group saat ini jug amenjadi holding beberapa perusahaan antara lain Mayapada Hospital, Bank Mayapada, Faimont Hotel Bali, Menara Topas, Forbes Indonesia hingga ELLE Indonesia. 

Melihat kesuksesan Dato Sri Tahir dapat menjadi motivasi bagi semua yang ingin menjalankan bisnis. Perjuangan sedari awal tumbuh dari keluarga sederhana, tak membuatnya patah semangat untuk meraih kesuksesan.

FATHUR RACHMAN  I  SDA

Baca: Profil William Tandiono, Menantu Konglomerat dato Sri tahir yang Meninggal di Usia 45 Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswi UC Surabaya Lompat dari Gedung Kampus, Ada Pesan WA untuk Mantan Kekasih

8 jam lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Mahasiswi UC Surabaya Lompat dari Gedung Kampus, Ada Pesan WA untuk Mantan Kekasih

Kampus UC Surabaya menyatakan mahasiwi yang tersebut tidak punya masalah akademik.


Vina Panduwinata Pukau Penonton Jazz Traffic Festival

2 hari lalu

Vina Panduwinata saat tampil dalam Jazz Traffic Festival 2024 di Grand City Convex Surabaya, Ahad malam, 15 September 2024. (Foto: Istimewa)
Vina Panduwinata Pukau Penonton Jazz Traffic Festival

Artis kawakan Vina Panduwinata memukau penonton Jazz Traffic Festival di Grand City Convex Surabaya.


Jokowi Resmikan RS Kemenkes di Surabaya, Berharap Pasien Tak Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Soponyono di kawasan Rungkut Asri Utara, Surabaya, Jumat 6 September 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Jokowi Resmikan RS Kemenkes di Surabaya, Berharap Pasien Tak Berobat ke Luar Negeri

Jokowi menyebut RS Kemenkes memiliki peralatan yang memadai untuk menangani penyakit kanker, jantung, dan stroke.


Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

12 hari lalu

Tangkap layar Presiden Joko Widodo meresmikan gedung Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan Surabaya di Provinsi Jawa Timur, melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan RS Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, ini dapat menambah perbaikan layanan kesehatan publik.


DAY6 Kembali Rilis Album Mini Band Aid, Puncak Tangga Musik Korea Selatan

13 hari lalu

Grup band asal Korea Selatan, DAY6. Foto: X/@day6official
DAY6 Kembali Rilis Album Mini Band Aid, Puncak Tangga Musik Korea Selatan

Album mini Band Aid DAY6 berhasil mendominasi tangga lagu Korea Selatan, mereka bersiap untuk memulai tur dunia bertajuk Forever Young.


Aliansi Surabaya Maju Kampanyekan Pilih Kotak Kosong di Pilkada 2024, Kenapa?

13 hari lalu

Ilustrasi kotak kosong. Shutterstock
Aliansi Surabaya Maju Kampanyekan Pilih Kotak Kosong di Pilkada 2024, Kenapa?

Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Surabaya Maju, menggelar kampanye pilih kotak kosong Pilkada 2024. Ini alasannya.


Penyidik KPK Periksa 2 Politikus PDIP di Kasus Korupsi DJKA Wilayah Surabaya

14 hari lalu

Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 3 September 2024. TEMPO/Defara
Penyidik KPK Periksa 2 Politikus PDIP di Kasus Korupsi DJKA Wilayah Surabaya

Tessa mengatakan LSR dan YAAD telah hadir di kantor KPK, Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan.


KPU Surabaya Perpanjang Pendaftararan Calon Peserta Pilkada hingga 4 September

15 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
KPU Surabaya Perpanjang Pendaftararan Calon Peserta Pilkada hingga 4 September

KPU Surabaya memperpanjang pendaftaran pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Surabaya mulai Senin 2 September hingga Rabu 4 September 2024


Profil Ray Dalio, Konglomerat Pemilik Harta Rp 217 T

15 hari lalu

Ray Dalio. REUTERS
Profil Ray Dalio, Konglomerat Pemilik Harta Rp 217 T

Profil Ray Dalio, konglomerat pemilik harta Rp 217 Triliun yang diajak berdiskusi oleh Luhut tentang family office


5 Anak Orang Terkaya di Indonesia Pewaris Usaha dan Harta Kekayaan Para Konglomerat

17 hari lalu

Elaine Low. Dok National University of Singapore
5 Anak Orang Terkaya di Indonesia Pewaris Usaha dan Harta Kekayaan Para Konglomerat

Elaine Low, anak konglomerat Low Tuck Kwong terima saham Rp 122,4 triliun dari ayahnya. Bagaimana dengan Grace Tahir, Axton Salim, Putri Tanjung?