Indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi indeks sektoral yang naik paling tinggi di sesi pertama hari ini yaitu meningkat sebanyak 3,9 persen. Posisi kedua diisi indeks sektor transportasi (IDXTRANS) yang naik 1,1 persen, disusul indeks sektor barang baku (IDXBASIC) naik 1 persen. Sementara itu, hanya satu indeks sektoral yang menutup sesi perdagangan hari ini di zona negatif yaiyu indeks sektor energi (IDXENERGY) turun 1,3 persen.
Hari ini bursa saham Indonesia menyambut dua emiten baru sekaligus; emiten produsen kelapa sawit PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), yang melepas 1,22 miliar lembar saham ke publik dengan harga penawaran Rp300 per saham, dan emiten budidaya ikan air payau PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS), yang melepas 240 juta lembar saham dengan harga Rp 100 per saham.
Kedua saham tersebut memperlihatkan pergerakan yang bertolak belakang di sesi pertamanya. Di saat saham JARR berhasil menutup sesi di titik ARAnya di Rp 374 per saham naik 24,67 persen sekaligus menjadi salah satu top gainer, saham AMMS justru amblas dan menutup sesi di titik ARBnya di level Rp 90 per saham yang turun 10 persen. Saham AMMS masuk dalam papan akselerasi, sehingga batas auto rejectnya ada di 10 persen.
Berikut saham yang masuk lima besar top gainer sesi pertama hari ini:
- JARR (naik 24,6 persen ke Rp 374 per saham)
- FAPA (naik 24,6 persen ke Rp 4.550 per saham)
- BPTR (naik 16,1 persen ke Rp 244 per saham)
- SDMU (naik 13,8 persen ke Rp 74 per saham)
- TNCA (naik 11,9 persen ke Rp705 per saham)
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini, berdasarkan persentase penurunannya antara lain:
- PANI (turun 6,9 persen ke Rp 11.675 per saham)
- ARII (turun 6,9 persen ke Rp 216 per saham)
- ESTA (turun 6,6 persen ke Rp 282 per saham)
- TGKA (turun 6.5 persen ke Rp 7.125 per saham)
- SATU (turun 6,3 persen ke Rp 118 per saham)
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca: Susi Pudjiastuti Kritik Sandiaga Soal Kenaikan Harga Tiket Pulau Komodo: Why Again?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.