Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendapatan Singapore Airlines Meningkat 3 Kali Lipat, Berikut Sejarah 50 Tahun SIA

image-gnews
Pesawat udara maskapai penerbangan Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ939 lepas landas menuju Singapura di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu 16 Februari 2022. Bandara Bali kembali melayani penerbangan reguler perdana rute Singapura-Bali-Singapura oleh maskapai Singapore Airlines, usai dibukanya kembali pintu masuk internasional di bandara tersebut setelah sempat ditutup akibat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Pesawat udara maskapai penerbangan Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ939 lepas landas menuju Singapura di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu 16 Februari 2022. Bandara Bali kembali melayani penerbangan reguler perdana rute Singapura-Bali-Singapura oleh maskapai Singapore Airlines, usai dibukanya kembali pintu masuk internasional di bandara tersebut setelah sempat ditutup akibat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pendapatan Singapore Airlines atau SIA meningkat tiga kali lipat menjadi S$3,9 miliar dalam tiga bulan sampai 30 Juni 2022 lalu. Sementara, laba operasional kuartalan merupakan yang tertinggi dalam sejarah perusahaan dengan mencapai jumlah sebesar S$556 juta.

Angka tersebut semacam peningkatan akibat dari kerugian hingga mencapai S$409 juta pada kuartal pertama tahun sebelumnya. Sementara keuntungan dari dua pertiga pendapatannya berasal dari hasil kargo.

SIA telah berdiri sejak 1972. Keuntungan dan kerugian ini termasuk dalam dinamika bisnis perusahaan tersebut. Namun, apakah di antara kalian mengetahui sejarah terbentuknya SIA dapat tetap kokoh sampai saat ini? Simak penjelasannya.

50 Tahun Singapore Airlines

Tepat pada 28 Januari 1972, Singapore Airlines yang sering disebut SIA ini menjadi maskpai nasional utama di negeri jiran, Singapura. Sebagai salah satu maskapai yang sukses di dunia, perusahaan ini telah memiliki penerbangan dengan destinasi lokal hingga mancanegara.

Dalam laman eresources.nlb.gov.sg, terbentuknya SIA dapat ditelusuri dari kehadiran Malayan Airways Limited (MAL) yang dibentuk pada 21 Oktober 1937 oleh British Imperial Airways (MAL), Straits Steamship Company (SSC), dan Ocean Steamship Company of Liverpool. Saat pecahnya Perang Dunia ke-2, MAL yang asalnya terbengkalai lambat laun naik daun kembali dengan memiliki penerbangan dengan rute tiga kali seminggu ke Kuala Lumpur, dilanjut juga ke Ipoh dan Penang.

Selanjutnya, MAL melebarkan sayapnya dengan menciptakan rute penerbangan dengan tujuan domestik dan regional seperti ke Jakarta, Medan, Palembang, Saigon, dan Hong Kong. Kesuksesannya ini membuat MAL semakin meningkatkan ukuran armadanya dan menciptakan akusisi pesawat jet baru.

Pesawat-pesawat tersebut antara lain Douglas DC-3, Vickers Viscount, Lockheed Super Constellation, Comet IV, Fokker F27, DC-4 Skymaster, Bristol Britannia, dan Boeing 707 dan 737,6.

Pada 16 September 1963, MAL berubah nama menjadi Malaysian Airways setelah terjadinya pembentukan Federasi Malaysia saat itu. Kemudian Singapura keluar dari federasi tersebut pada 9 Agustus 1945 yang secara langsung membuat nama maskapai ini berubah menjadi Malaysia-Singapore Airlines (MSA) pada 1966.

Tujuh bulan kemudian, pemerintah Singapura dan Malayasia mulai menyuntik dana besar-besaran untuk membantu maskapai beroperasi. Hal ini membuat saham maskapai masing menjadi 42,79 persen. Untuk sisa saham dipegang oleh pemerintah Brunei, BOAC, Qantas, Straits Steamship Company dan Ocean Steamship Company.

Keuntungan yang semaking meningkat tajam membuat semakin adanya perbedaan visi dari kedua belah pihak. Di kubu Malaysia, ingin adanya restrukturisasi menjadi maskapai nasional yang menjadi terpisah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aset maskapai dibagi dan ingin diberi nama Malaysia bernama Malaysian Airline System (MAS). Rencananya maskapai ini akan menerima Armada Persahabatan, pesawat Britten-Norman, peralatan di Malaysia, dan semua rute domestik di Malaysia.

Namun sebaliknya ada perbedaan visi di kubu Singapura, mereka ingin menerima semua jenis pesawat Boeing, gedung markas maskapai, hanggar pesawat dan fasilitas perawatan di Bandara Paya Lebar, sistem reservasi komputer dan sebagian besar kantor di luar negeri. Ditambah dengan keinginan untuk mengambil alih rute

Oleh karena itu, maskapai singapura pun hadir pada 1972 dengan nama awalan Mercury Singapore Airlines atau akronim dari MSA. Akibatnya, Malaysia dan Singapura terjadi cekcok satu sama lain, dan membuat nama MSA di Singapura menjadi Singapore Airlines (SIA).

Akhirnya maskapai ini mulai beroperasi pada tiga rute penerbangan internasional pada 1 Oktober 1972. Pertama ke London, kedua ke Sydney, dan terakhir ke Singapura.

50 tahun telah berlalu tapi maskapai penerbangan ini tetap bertahan dengan segala dinamika bisnisnya. Bahkan maskapai ini pernah mendapatkan penghargaan 'World's Best Airline' Conde Nast Traveler, Wall Street Journal “Asia's Most Admired Company” Award, dan juga pernah menempati posisi ke-18 dalam Top 50 World's Most Admired Companies dari Majalah Fortune.

FATHUR RACHMAN 

Baca: Singapore Airlines Gandeng Label Fashion Buat Produk dari Suku Cadang Pesawat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Hal Mengenai Kecelakaan di Jembatan Baltimore

20 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
5 Hal Mengenai Kecelakaan di Jembatan Baltimore

Jembatan Francis Scott Key ditabrak Kapal Kargo Dali di sepanjang Interstate 695, Baltimore, Maryland pada Selasa, 26 Maret 2024


Singapura Kirim Tim Bantu Investigasi Jembatan Ambruk di Baltimore

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Singapura Kirim Tim Bantu Investigasi Jembatan Ambruk di Baltimore

Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura mengirimkan tim penyelidik untuk membantu penyelidikan jembatan ambruk di Baltimore, AS


Kedutaan Besar Singapura Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Masjid Istiqlal

2 hari lalu

Ilustrasi keluarga berbuka puasa Ramadan bersama di dalam rumah mereka di tengah wabah Virus Corona di Jakarta. TEMPO/Subekti.
Kedutaan Besar Singapura Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Masjid Istiqlal

Kedutan Besar Singapura melanjutkan tradisi melakukan acara buka puasa bersama di Masjid Istiqlal yang diikuti 100 anak yatim.


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Jembatan Baltimore AS Ambruk setelah Ditabrak Kapal Kargo, 7 Orang dalam Pencarian

3 hari lalu

Pemandangan Jembatan Francis Scott Key setelah runtuh, di Baltimore, Maryland, AS, dalam gambar ini dirilis pada 26 Maret 2024. Harford County MD Fire & EMS/Handout via REUTERS
Jembatan Baltimore AS Ambruk setelah Ditabrak Kapal Kargo, 7 Orang dalam Pencarian

Jembatan Francis Scott Key sepanjang 2,57 kilometer di Kota Baltimore, Maryland, Amerika Serikat ambruk setelah ditabrak kapal kargo asal Singapura


Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

3 hari lalu

Candi Prambanan bersiap menyambut Nyepi. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

Sleman menawarkan sejumlah destinasi wisata pada pasar wisatawan Malaysia, di Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair


Singapura Minta Kedubes Israel Hapus Unggahan Soal Palestina, Apa Isinya?

3 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Singapura Minta Kedubes Israel Hapus Unggahan Soal Palestina, Apa Isinya?

Israel mengunggah tulisan di media sosial tentang Palestina yang dinilai menyinggung. Singapura meminta unggahan tersebut dihapus.


Airnav Indonesia Alihkan Ruang Udara di Atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura

3 hari lalu

Petugas Airnav memantau pergerakan pesawat di menara kontrol Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Jumat 29 April 2022. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan penumpang angkutan umum di semua moda transportasi mengalami peningkatan pada H-5 Lebaran 2022. Sementara itu, secara kumulatif sejak H-7 Lebaran 2022 pergerakan penumpang transportasi udara tercatat merupakan yang tertinggi. TEMPO/Subekti.
Airnav Indonesia Alihkan Ruang Udara di Atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura

AirNav Indonesia berhasil mengalihkan perdana pelayanan navigasi penerbangan pada ruang udara di atas Kepulauan Riau & Natuna dari FIR Singapura.


Luhut Optimistis Pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia Berdampak Positif

3 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Optimistis Pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia Berdampak Positif

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan optimistis bahwa pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia berdampak positif.