TEMPO.CO, Jakarta - Dampak aksi mogok travel wisata, sejumlah turis asing memilih naik angkutan umum, bemo, untuk mengantar mereka ke Bandara Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
"Dari kemarin tidak ada kendaraan, jadi mereka tahan kita, maka kita muat mereka ke bandara," kata sopir angkutan umum Rio, 28 tahun, di Bandara Komodo, NTT, Selasa, 2 Agustus 2022.
Mobil angkutan umum di Labuan Bajo ikut mengantar wisatawan baik domestik maupun mancanegara karena ketiadaan transportasi milik agen perjalanan wisata yang menjadi bagian dari aksi mogok penghentian layanan wisata.
Rio bercerita wisatawan terpaksa menggunakan mobil angkutan umum karena tidak ada lagi mobil yang bisa digunakan."Kami kasihan, jadi kami muat," ungkapnya.
Dengan sekali muat, Rio mendapatkan bayaran sebesar Rp50 ribu. Dia menyebut sudah dua kali mengantar wisatawan ke bandara pada Senin, 1 Agustus 2022. Sedangkan hari ini dia baru mengantar satu rombongan wisatawan.
Baca Juga:
Upaya memberikan kemudahan transportasi kepada wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo juga dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dengan menggunakan bus milik pemerintah daerah, Kementerian Perhubungan, dan mobil dinas plat merah.
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi pun menjamin wisatawan akan tetap terlayani dalam melakukan aktivitas pariwisata di Labuan Bajo.
"Kami pastikan seluruh pelayanan berjalan dengan prima. Begitu ada kesulitan transportasi, kami siapkan," kata Edistasius.
Aktivitas di Bandara Komodo sejak pagi terpantau normal. Layanan antar jemput tamu tetap berjalan dengan mobil pribadi maupun mobil milik pemerintah.
Baca Juga: Luhut Dorong Wisatawan Domestik jadi Backbone Industri Pariwisata, Ini Sebabnya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.