TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Barat Wahyudin mengatakan okupansi atau tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di NTB naik sepanjang Juni 2022. Kenaikan itu mencapai 38,73 persen atau 6,38 poin ketimbang Mei.
Meski secara bulanan okupansi hotel berbintang meningkat, secara tahunan atau year on year angkanya justru menurun. “Jika dibandingkan dengan TPK hotel bintang Juni 2021 sebesar 39,92 persen, TPK hotel bintang Juni 2022 mengalami penurunan sebesar 1,19 poin,” ujar Wahyudin.
Sementara itu, TPK hotel non-bintang pada Juni 2022 tercatat sebesar 20,66 persen atau naik 1,34 poin ketimbang Mei yang sebesar 19,32 persen. Ketimbang TPK hotel non-bintang pada Juni 2021 sebesar 13,74 persen, TPK Juni 2022 mengalami kenaikan sebesar 6,92 poin.
Adapun rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang pada Juni 2022 sebesar 1,97 hari. Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,06 hari dibandingkan length of stay Mei 2022 yang sebesar 2,03 hari.
Sementara itu, length of stay tamu di hotel non-bintang pada Juni 2022 tercatat 1,41 hari. Angka ini naik 0,07 hari dibandingkan dengan length of stay Mei 2022 yang sebesar 1,34 hari.
Wahyudin melanjutkan, dilihat dari sisi pengunjungnya, tamu yang menginap di hotel bintang pada Juni 2022 terdata sebanyak 68.205 orang. Tamu ini terdiri atas 63.296 orang dalam negeri (92,80 persen) dan 4.909 orang tamu luar negeri (7,20 persen).
Jumlah tamu yang menginap di hotel non-bintang pada Juni 2022 sebanyak 52.559 orang. Angka ini mencakup 48.773 orang tamu dalam negeri (93,28 persen) dan 3.786 orang tamu luar negeri (6,72 persen).
Baca Juga: Pelaku Pariwisata Demo di Labuan Bajo, Sandiaga: Mari Duduk, Cari Solusi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.