Lebih jauh, menurut Sri Mulyani, di tengah dinamika perekonomian saat ini, Indonesia harus jeli melihat dampak eksternal. Dari sisi harga-harga, faktor eksternal berpotensi menggerus daya beli masyarakat. "Jadi kita lihat berbagai macam mekanisme untuk bisa menstabilkan harga terutama makanan dan energi," tuturnya.
Yellen sebelumnya menyampaikan pemerintah Amerika saat ini sedang berupaya mengatur batas harga minyak Rusia. Hal itu untuk menghindari potensi lonjakan harga minyak di masa depan. Sebab, menurut Yellen hampir setengah dari kenaikan harga dalam angka inflasi terbaru itu berasal dari biaya energi yang tinggi.
Adapun ia menyebutkan harga energi naik 7,5 persen pada Juni 2022 dari bulan sebelumnya. Secara year on year (yoy) harga energi juga naik sebesar 41,6 persen.
Janet Yellen menjelaskan dengan memberlakukan batas harga pada minyak Rusia, tidak hanya akan mengurangi kemampuan Presiden Putin untuk terus mengobarkan perang di Ukraina, tetapi juga dapat menurunkan harga minyak secara global. "Gagasan pembatasan harga minyak Rusia bertujuan untuk membatasi berapa banyak yang dapat dihasilkan Rusia sambil tetap menjaga pasokan pasar dengan baik," ujarnya, Kamis, 14 Juli 2022.
Baca: Facebook dan Netflix Masuk Daftar PSE Kominfo, Bagaimana Google, Twitter dan WhatsApp?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.