TEMPO.CO, Jakarta -Hari ini Pemerintah memberlakukan aturan perjalanan wajib vaksin booster bagi penumpang kereta. Dan bagi mereka yang baru menjalani vaksin lengkap, harus tes antigen.
Beberapa dari calon penumpang yang ditemui Tempo di Stasiun Senen dan Gambir menyatakan lebih memilih tes antigen dibanding suntik vaksin booster.
Fathoni, 30 tahun, penumpang dari Stasiun Senen yang hendak pergi ke Semarang mengungkapkan bahwa ia mengikuti antigen karena belum mengikuti vaksin booster. Ia menyampaikan bahwa akan vaksin booster setelah di Semarang.
"Dari kemarin mau vaksin booster gak ada waktu sana gak tahu nyarinya di mana. Besok jadi mau vaksin di Semarang saja," kata Fathoni setelah melakukan antigen di Stasiun Pasar Senen pada Minggu, 17 Juli 2022.
Senada dengan Fathoni, Nur, 27 tahun, yang hendak pergi ke Cirebon juga mengungkapkan lebih memilih antigen karena gerai vaksin tutup pada pukul 12.00 WIB. Belum melaksanakan vaksin booster disampaikan Nur juga dikarenakan tidak mempunyai waktu dan pernah mencoba ikut daftar vaksinasi namun kehabisan tiket.
"Dulu pernah mau ikut di Senayan. Eh pas datang sudah habis, jadi males mau vaksin lagi. Besok mungkin vaksin di deket rumah waktu di Cirebon," ungkap Nur.
Ibu Atik, 48 tahun, salah satu penumpang dari Stasiun Gambir yang hendak ke Malang menjelaskan lebih memilih antigen daripada vaksin adalah karena takut demam. Di samping itu, ia juga belum ada waktu luang untuk disuntik vaksin booster.
"Habis vaksin itu kan demam yah. Masak nanti demam di kereta kan jadi sakit yah. Jadi vaksinnya besok-besok saja deh kalau ada waktu luang," kata Ibu Atik.
Meski begitu ada pula penumpang yang melaksanakan vaksinasi booster di Stasiun Senen. Rudi, 33 tahun, yang melaksanakan booster dikarenakan agar tidak perlu ribet bayar antigen Rp 35 ribu.
"Daripada bayar antigen ya mending vaksin. Nggak apa-apa deh agak sakit-sakit dikit," kata penumpang yang hendak ke Surabaya ini.
Terpantau hingga pukul 14.00 WIB, belum ada penumpang yang tidak bisa berpergian karena belum melaksanakan vaksin booster dan antigen. Petugas yang berjaga langsung mengarahkan pengunjung yang memenuhi persyaratan untuk langsung menuju gerai vaksin dan antigen.
Seperti diketahui seiring terbitnya Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 72 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi Covid-19, mulai 17 Juli 2022 ,pelanggan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) termasuk untuk yang akan berangkat dari area Daop 1 Jakarta yang belum mendapatkan vaksinasi ketiga (booster) wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen yang masih berlaku pada saat boarding.
Baca Juga: Gerai Vaksin dan Antigen Tersedia Lagi di Stasiun Senen dan Gambir