Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rencana Penerapan MLFF di Seluruh Jalan Tol Indonesia, Apa Kelebihannya?

image-gnews
Multi Lane Free Flow (MLFF) - Foto dok: Creative Common
Multi Lane Free Flow (MLFF) - Foto dok: Creative Common
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSecara bertahap, seluruh jalan tol di Indonesia akan melakukan uji coba penerapan sistem multi lane free flow (MLFF). Penerapan teknologi ini merupakan sebuah inovasi dan transformasi digital terbaru di jalan tol dengan menerapkan konsep intelligent toll road system (ITRS). Konsep ini merujuk pada Teknologi Toll Road 4.0.

Mengutip laman bisnis.com, Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Triono Junoasmono mendefinisikan bahwa MLFF untuk tol merupakan terobosan inovasi terbaru dalam layanan transaksi di jalan tol melalui aplikasi smartphone dengan menggunakan sistem server based dengan teknologi global navigation satellite system (GNSS). Selain itu, data kendaraan juga akan dikenali menggunakan satelit tersebut. Nantinya, sistem ini akan diterapkan pada akhir 2022.

Kelebihan Penerapan MLFF

Rencana penerapan sistem nontunai dan nirsentuh ini juga didukung penuh oleh Pusat Kajian Infrastruktur Strategi (PUKIS). Direktur Eksekutif PUKIS, M.M. Gibran Sesunan dalam siaran pers di Yogyakarta, 14 Juli 2022, menjelaskan kelebihan penerapan MLFF. 

“MLFF merupakan batu loncatan baru di sektor jalan tol nasional. Sistem ini dapat menjadi solusi atas permasalahan antrean dan kepadatan kendaraan yang sering terjadi di gerbang tol. Sistem ini akan mengurangi waktu transaksi secara signifikan sehingga waktu tempuh perjalanan secara umum juga dapat terpangkas,” Gibran. 

PUKIS juga mengutarakan kelebihan MLFF tidak hanya dari segi lalu lintas saj, melainkan juga dari segi lingkungan hidup. Berdasarkan penelitian di sejumlah negara, MLFF dapat mengurangi polusi udara secara signifikan, khususnya di gerbang tol dan sekitarnya yang selama ini menjadi titik konsentrasi polusi terparah di jalan tol.

Kendati demikian, dalam penerapan MLFF juga terdapat beberapa catatan kekurangan agar nantinya sistem ini dapat berjalan dengan baik. Pada siaran pers tersebut, Gibran Sesunan juga menguraikan kekurangan dalam penerapan MLFF.

Pertama, penerapan MLFF sangat bergantung pada kejujuran pengguna karena cenderung menggunakan honesty system atau honor system. Sebagai contoh, pengemudi bisa dengan mudah memasuki jalan tanpa membayar tarif. Kejadian ini dapat juga diistilahkan dengan kebocoran (leakage) dalam operasional jalan tol. Akibatnya, perlu kerangka hukum yang kuat untuk pencegahan dan penindakan pengemudi seperti ini. Selain itu, perlu adanya sosialisasi masif oleh pemerintah dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Kedua, studi di negara-negara lain menunjukkan bahwa angka kecelakaan setelah menerapkan MLFF menjadi lebih rendah. Hal ini disebabkan karena tidak ada lagi antrean pembayaran di gerbang tol sehingga kejadian tabrak belakang dapat berkurang. Namun, PUKIS mengingatkan bahwa potensi kecelakaan justru dapat bergeser ke lokasi lainnya. Sebab, pengemudi bisa terus melaju sehingga kehati-hatian dapat berkurang. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga, pemerintah perlu mengantisipasi potensi kekacauan yang mungkin terjadi ketika uji coba penerapan MLFF. Mengingat sistem ini belum dikenal luas oleh masyarakat maka memungkinkan bahwa beberapa pengemudi tidak siap dengan perangkat teknologi yang digunakan. Akibatnya, kekacauan antara pengemudi dan petugas tol tidak terbendung yang menyebabkan terhambatnya lalu lintas. Akhirnya, sistem ini hanya dapat menghambat mobilitas masyarakat, mengganggu kelancaran sistem logistik nasional, dan berdampak negatif dari sisi sosial dan politik.

Namun, Gibran tetap optimis sistem ini akan berhasil. Ia menuturkan, Indonesia telah memiliki pengalaman yang mirip saat peralihan dari transaksi tunai ke transaksi e-toll yang berjalan sukses.

“Keputusan untuk menerapkan MLFF secara bertahap merupakan langkah bijak. Dengan begitu, pemerintah dapat menguji, mengevaluasi, sekaligus memberikan kesempatan bagi seluruh pemegang kepentingan dan masyarakat umum untuk beradaptasi terhadap sistem baru ini”, ujarnya. 

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca: Sistem MLFF Berlaku Mulai Akhir Tahun ini, Bagaimana Nasib Kartu e-Toll?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

10 jam lalu

PT Hutama Karya menargetkan perbaikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) untuk ruas Palembang-Indralaya (Palindra) dan Indralaya-Prabumulih (Indraprabu), Sumatera Selatan rampung pada H-7 Lebaran 2024/1445 Hijriah. ANTARA/HO-Hutama Karya
Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.


Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

1 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.


10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

3 hari lalu

Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia? Foto: Canva
10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia?


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

5 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

5 hari lalu

Pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS 6-15 April 2024. (Google.com)
Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.


PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

6 hari lalu

Alat berat dikerahkan untuk menyelesaikan pengaspalan  Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) di Jejawi, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, 27 Maret 2024. Untuk memperlancar arus mudik 2024 serta meningkatkan kenyamanan pemudik, PT Waskita Sriwijaya Tol melakukan perbaikan di Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) dengan metode Scrapping Filling Overlay, Leveling, Patching dan ditargerkan selesai pada H-7 Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.


5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

7 hari lalu

Pengendara mobil bak terbuka membawa setumpuk besar muatan di sebuah jalan di Selandia baru. Facebook.com/Traffic and Highway Patrol Command
5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

Berkendara sambil membawa beban berat memiliki risiko dan potensi bahaya. Apa saja yang harus disiapkan dan diantisipasi?


Arus Balik Lebaran, Jasa Marga Kembali Berikan Diskon Tarif Tol 20 Persen Mulai Hari Ini

8 hari lalu

Pekerja beraktivitas dalam proyek pembangunan Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama di Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Rabu, 22 Mei 2019. Menjelang lebaran tarif tol di semua ruas jalan tol di seluruh Indonesia akan didiskon 15 persen. ANTARA
Arus Balik Lebaran, Jasa Marga Kembali Berikan Diskon Tarif Tol 20 Persen Mulai Hari Ini

Diskon tarif tol 20 persen ini kembali berlaku mulai hari ini, Rabu, 17 April 2024 pukul 05.00 sampai 19 April 2024 pukul 05.00.


Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

9 hari lalu

Destinasi wisata budaya tempo dulu di Bukit Siguntang, Palembang. Di dalam Bukit Siguntang terdapat diantara nya makam Putri Rambut Selako. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

Agar tak terlalu capai saat pulang mudik Lebaran bisa menepikan kendaraan untuk menikmati kuliner mengunjungi destinasi wisata


Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

9 hari lalu

Sejumlah pemudik kereta api Jaka Tingkir berjalan keluar setibanya di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Angka kedatangan akan terus bertambah seiring pemesanan tiket arus balik yang masih tersedia. Arus balik diprediksi mulai tanggal 13, 14 dan 15 April 2024. Pada tanggal-tanggal tersebut terdapat sebanyak 44.000 - 46.000 lebih penumpang per harinya yang menuju Jakarta. TEMPO/Subekti.
Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.