Dalam keterangan prospektus IPO JARR disebutkan Jhony tidak memiliki hubungan kekeluargaan di antara anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta Pemegang Saham.
Namun, Jhony Saputra selaku Komisaris Utama adalah Anak dari Pengendali dan Pemilik Manfaat Perseroan yaitu Haji Samsudin Andi Arsyad dan keponakan dari Haji Sudirman selaku Pemegang Saham PT Eshan Agro Sentosa (EAS) subholding Jhonlin Group dan Komisaris EAS, Haji Sudirman, adalah adik dari Haji Samsudin Andi Arsyad.
“Pihak yang bertindak sebagai pemilik manfaat akhir (Ultimate Beneficial Owner) Perseroan adalah Haji Samsudin Andi Arsyad,” tulis prospektus IPO JARR.
Syamsudin Andi Arsya atau yang lebih dikenal Haji Isam merupakan bos batu bara dan mendirikan perusahaan di sektor bisnis transportasi dan logistik di bawah PT Jhonlin Group.
JARR berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO dengan menawarkan harga Rp 250-300 per saham. Dalam IPO, Perseroan akan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak-banyaknya 1,22 miliar saham senilai Rp 100 per saham, mewakili 15,29 persen modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Dengan harga tersebut, maka JARR diperkirakan akan mampu mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp366,8 miliar.
JARR akan melakukan masa penawaran awal pada 12-15 Juli 2022 dengan estimasi masa penawaran umum pada 28 Juli-1 Agustus 2022. Adapun perkiraan pencatatan saham pada BEI pada 3 Agustus 2022.
Dana dari hasil penawaran umum JARR sebesar 21 persen akan digunakan untuk biaya pembangunan proyek pabrik kelapa sawit, di mana penggunaan dana ini dikategorikan perseroan sebagai capital expenditure.
EKA YUDHA SAPUTRA | BISNIS
Baca Juga: KPK Belum Mau Ungkap Kasus yang Bikin Mardani Maming Diperiksa
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini