TEMPO.CO, Jakarta - Progres pembangunan revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma saat ini sudah mencapai 72,6 persen. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat kunjungan menyampaikan bahwa pada September 2022 ditargetkan Bandara Halim sudah bisa dioperasikan untuk layani penerbangan komersial.
Budi menyebut untuk pengerjaan untuk sisi udara pada bagian landasan pacu (runway), landas hubung (taxiway), dan landas parkir (taxiway). Sisi udara ini ditargetkan akan selesai pada akhir bulan Juli 2022. Sementara, pekerjaan sisi darat yaitu gedung terminal, akan selesai pada akhir Agustus 2022.
“Selain runway, kami juga membangun terminal untuk tamu VVIP. Pengoperasian secara komersial akan dilakukan berbarengan dengan selesainya bangunan terminal,” kata Budi pada siaran pers Selasa 12 Juli 2022.
Ia mengatakan penggunaan runway secara terbatas dimaksudkan untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Jika ada kekurangan, maka akan harus diperbaiki.
Menhub menyampaikan apresiasi kepada sejumlah pihak, yakni: Kementerian Pertahanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Angkasa Pura II, kontraktor pembangunan, dan jajaran Kemenhub yang telah memberikan dukungan yang baik selama pengerjaan.
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2022, lingkup pekerjaan revitalisasi berupa : penyehatan landas pacu (runway) dan landas hubung (taxiway); peningkatan kapasitas landas parkir (apron) pesawat udara Naratetama dan Naratama; renovasi gedung Naratetama dan Naratama; renovasi bangunan operasi; perbaikan sistem drainase di dalam bandar udara; dan penataan fasilitas lain yang perlu disesuaikan akibat pekerjaan revitalisasi.
Pada kunjungan ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Panglima Komando Operasi Udara Nasional Marsekal Madya Andyawan yang mewakili KASAU, pada Selasa 12 Juli 2022. Mereka sedang melakukan uji coba landasan pacu (runway) hasil revitalisasi Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta.
Prosesi lepas landas dan pendaratan di runway Bandara Halim menggunakan pesawat kalibrasi jenis King Air 350i PK-CAP berjalan dengan mulus dan lancar.
“Secara teknis runway Bandara Halim sudah bisa digunakan secara terbatas untuk latihan militer dan penerbangan VIP mulai besok (13 Juli 2022), dan September nanti sudah bisa digunakan untuk komersial,” ujar Menhub.
Seperti diketahui Bandara Halim tidak beroperasi sejak Januari 2022. Hal itu disebabkan karena adanya revitalisasi. Langkah revitalisasi ini dilakukan untuk memperbaiki fasilitas sisi darat maupun udara, dalam rangka meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.
Baca: Aturan Perjalanan Terbaru untuk Penumpang Rute Internasional: Pintu Masuk dari 16 Bandara
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini