TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal setelah ditembak saat sedang berpidato politik di Nara, pada Jumat, 8 Juli 2022. Saat ia menjabat, tercatat sejumlah kerja sama Jepang dan Indonesia yang terjalin. Salah satu proyek yang menonjol adalah di bidang infrastruktur transportasi yakni MRT.
Semasa hidupnya, Shinzo Abe kerap menyebut Indonesia sebagai mitra strategis. Salah satu kerja sama dengan Indonesia yang diapresiasinya adalah pembangunan MRT. Pada KTT ASEAN tahun 2019 ia menyampaikan harapannya agar kerja sama dalam pembangunan MRT dapat terus dilanjutkan juga untuk jalur Timur-Barat.
Adapun kerja sama Indonesia dan Jepang dalam pembangunan MRT melibatkan Japan International Cooperation Agency (JICA). Proyek MRT juga berkolaborasi perusahaan perusahaan Jepang lainnya seperti Shimizu dan PT Adhi Karya (Persero) yang membentuk perusahaan gabungan Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV).
PT MRT Jakarta (Perseroda) juga menerima penghargaan dari Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia atas keberhasilan dalam menuntaskan pembangunan fase 1 Koridor Lebak Bulus-Bundaran HI. Kedutaan Besar Jepang memberikan penghargaan "Outstanding Civil Engineering Achievement Awards" dari "Japan Society of Civil Engineers" kepada MRT Jakarta.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji kepada Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di Jakarta pada Rabu 10 Maret 2021.
Adapun pembangunan MRT terdiri dari empat fase. Total panjang jaringan MRT yang terbagi menjadi Fase 2A, 2B, 3 dan 4 ini mencapai sekitar 235 kilometer, hingga mencapai area luar DKI Jakarta. Proyek MRT fase 1 (Lebak Bulus - Bundaran HI) memiliki panjang jalur kurang lebih 16 kilometer. Jalur ini sudah mulai beroperasi sejak Maret 2019.