TEMPO.CO, Bandung-Kota Bandung kembali menggelar Pasar Kreatif di 6 mal atau pusat perbelanjaan. Kegiatan ini melibatkan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang menjajakan produk fashion, craft, hingga kuliner.
“Mudah-mudahan memang terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Karena meskipun tren (Covid-19) naik lagi, semua tingkat kesembuhan tinggi. Ini bisa menjadi pemicu percepatan ekonomi. Daya beli juga kelihatannya bagus,” kata Wali Kota Bandung Yana Mulyana, dikutip dari keterangannya, Selasa, 5 Juli 2022.
Pasar Kreatif Kota Bandung 2022 digelar sebulan penuh di sejumlah mal Kota Bandung. Di Trans Studio Mall 1-10 Juli, Festival City Link 8-17 Juli, Cihampelas Walk 15-24 Juli, Paris Van Java 22-31 Juli, Kings 29 Juli-7 Agustus, serta 23 Paskal 5-14 Agustus.
Yana menyempatkan mengunjungi Pasar Kreatif yang digelar di Trans Studio Mall (TSM). Dalam empat hari penyelenggaraan Pasar Kreatif di TSM omset transaksi menembus Rp 1,2 miliar. “Bagus (penjualannya) karena antara offline juga online seimbang penjualannya. Ini momentum juga,” kata dia.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, pemerintah kota Bandung menargetkan omzet transaksi dalam perhelatan Pasar Kreatif 2022 ini bisa menembus Rp 6 miliar. “Kami menargetkan Rp 6 miliar di 6 mal. Di TSM, ada weekend satu kali lagi, semoga bisa mencapai Rp 2 miliar,” kata dia, dikutip dari keterangannya, Selasa, 5 Juli 2022.
Baca Juga:
Elly mengatakan pelaku usaha yang dilibatkan dalam Pasar Kreatif disebar di seluruh mal. “Di satu mal itu 30 pelaku usaha, fesyen, craft dan kuliner, jadi ada 180 pelaku UMKM yang dilibatkan. Terdapat 54 wajah barunya pelaku UMKM yang kemarin waiting list,” kata dia.
Pemerintah Kota Bandung memperluas pelibatan mal dalam penyelenggaraan Pasar Kreatif tahun ini dengan target transaksi lebih banyak. Pada tahun 2020 omzet Pasar Kreatif menembus Rp 1,4 miliar, sementara pada tahun 2021 menembus Rp 4,6 miliar.
Baca Juga: Kilas Balik Pendirian ITB: Cerita di Balik Pendidikan Teknik Indonesia