Penjelasan Airlangga Soal Tak Semua Peternak Korban Wabah PMK Dapat Ganti Rugi Rp 10 Juta

Pedagang menunjukkan jamu untuk sapi kurban yang dijual di lapak hewan kurban Restu Slamet, Petukangan, Jakarta, 1 Juli 2022. Pemberian jamu dan vitamin ke hewan kurban bertujuan untuk menambah imun guna mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) menjelang Idul Adha 1443 H. Tempo/Amston Probel
Pedagang menunjukkan jamu untuk sapi kurban yang dijual di lapak hewan kurban Restu Slamet, Petukangan, Jakarta, 1 Juli 2022. Pemberian jamu dan vitamin ke hewan kurban bertujuan untuk menambah imun guna mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) menjelang Idul Adha 1443 H. Tempo/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan tidak semua peternak yang hewannya mati akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mendapatkan ganti rugi sebesar Rp10 juta per ekor.

Airlangga mengatakan aturan ganti rugi hanya berlaku bagi peternak yang hewannya dimusnahkan paksa, namun dagingnya masih bisa dijual sesuai dengan protokol tertentu.

"Ada penggantian maksimal Rp10 juta. Jadi kan tidak semua yang dimusnahkan [mendapatkan ganti rugi] itu kalau yang dipaksa potong kan dagingnya masih bisa dijual dengan protokol tertentu," katanya di Istana Negara pada Senin lalu 4 Juli 2022.

Adapun, dia mengatakan aturan mengenai penggantian ganti rugi hewan ternak yang terdampak virus PMK akan diatur lebih lanjut oleh Kementerian Pertanian atau Kementan

"Disiapkan teknisnya oleh Permentan [Peraturan Menteri Pertanian]," ujarnya.

Sebelumnya, Airlangga menyampaikan pemerintah akan menyiapkan ganti rugi terutama peternak UMKM sebesar Rp10 juta per sapi terhadap hewan ternak yang dimusnahkan atau dimatikan paksa.

Adapun anggaran yang digunakan berasal dari anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dimana penangannya akan menggunakan pola penanganan Covid-19.

"Secara umum sudah disetujui akan menggunakan anggaran PEN 2022 dan disetujui pokok-pokok anggarannya. Namun detailnya masih akan di-review," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso beberapa waktu lalu.

Baca: 42 Ribu Hewan Kurban Masuk Jakarta Jalani Karantina, Anies Baswedan: InsyaAllah Aman PMK

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini




Berita Selanjutnya





Serikat Petani Indonesia Dukung Data Produksi Beras Milik BPS

10 hari lalu

Serikat Petani Indonesia Dukung Data Produksi Beras Milik BPS

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Henry Saragih mendukung data produksi beras yang selama ini dikeluarkan Badan Pusat Statistik.


Terpopuler Bisnis: Sri Mulyani Soroti Transaksi Rp 189 T hingga Daftar Kekayaan Kepala BPN Jaktim

11 hari lalu

Sri Mulyani dan Mahfud MD. FOTO/instagram
Terpopuler Bisnis: Sri Mulyani Soroti Transaksi Rp 189 T hingga Daftar Kekayaan Kepala BPN Jaktim

Berita terpopuler sepanjang hari Senin kemarin, 20 Maret 2023, dimulai dari penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atas laporan PPATK.


Sambut Ramadan, Kementan Gelar Bazar Tani Pangan Murah

11 hari lalu

Sambut Ramadan, Kementan Gelar Bazar Tani Pangan Murah

Bazar Tani Ramadan berlangsung mulai 20 Maret hingga 13 April 2023


Komisi IV DPR Kecewa Kementan Tak Miliki Data Produksi Beras, Hanya Gunakan Data BPS

11 hari lalu

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 7 Juli 2020. Rapat itu membahas program strategis kementrian dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi dampak COVID-19. Tempo/Tony Hartawan
Komisi IV DPR Kecewa Kementan Tak Miliki Data Produksi Beras, Hanya Gunakan Data BPS

Komisi IV DPR RI menyayangkan data produksi beras yang dimiliki oleh Kementan hanya mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS).


Produksi 2,7 Juta Ton Gabah, Kementan Minta Sumsel Tekan Laju Alih Fungsi Lahan

12 hari lalu

Gabah kering. TEMPO/Fahmi Ali
Produksi 2,7 Juta Ton Gabah, Kementan Minta Sumsel Tekan Laju Alih Fungsi Lahan

Irjen Kementan Jan Samuel Maringka optimistis produksi gabah kering giling Sumatera Selatan dapat meningkat dari tahun ke tahun.


Mentan Dorong Perusahaan Integrasikan Sapi- Sawit

13 hari lalu

Mentan Dorong Perusahaan Integrasikan Sapi- Sawit

Mentan menargetkan pengembangan sapi di sana bisa mencapai 10 ribu ekor yang tersebar di tiap-tiap kecamatan sawit besar


Kementan Berharap Petani Milenial Ikut Manfaatkan KUR untuk Modal Usaha

13 hari lalu

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo saat memberikan arahan dan membuka Sarasehan Petani Milenial 2 Tahun 2022,di Hotel Claro, Makassar, Jumat (7/10).
Kementan Berharap Petani Milenial Ikut Manfaatkan KUR untuk Modal Usaha

Kementerian pertanian menggelontorkan Kredit Usaha Rakyat atau KUR Rp70 triliun untuk menggenjot semangat petani milenial


Program Food Estate di Kalteng Dinilai Tepat

13 hari lalu

Peneliti padi lahan rawa dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Susilawati.
Program Food Estate di Kalteng Dinilai Tepat

Program food estate dapat menambah Luas Tambah Tanam padi.


Mentan Ajak Pelaku Usaha Ikut Sistem Bank Benih Perkebunan

15 hari lalu

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat membuka rapat koordinasi perbenihan perkebunan 2023 di Hotel Dalton Makassar, Kamis, 16 Maret 2023.
Mentan Ajak Pelaku Usaha Ikut Sistem Bank Benih Perkebunan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak para pelaku usaha maupun petani sawit di seluruh Indonesia untuk terlibat langsung dalam sistem bank benih perkebunan Kementerian Pertanian.


Mentan Ajak Start Up dan Petani Milenial Majukan Pertanian Presisi

16 hari lalu

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Mentan Ajak Start Up dan Petani Milenial Majukan Pertanian Presisi

Pertanian presisi merupakan sistem pertanian modern saat ini yang dapat menjadi keyword dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.