TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan sejumlah pengusaha di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Jumat, 1 Juli 2022. Menteri BUMN Erick Thohir yang ikut dalam pertemuan menyampaikan empat poin yang dibahas dalam pertemuan ini, dari proyek Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara sampai logistik udara.
"Mereka sangat optimistis untuk bekerja sama dalam beberapa proyek yang bisa disinergikan antara dua negara," kata Erick dalam keterangan tertulis Istana.
Sebelumnya, Jokowi datang di Abu Dhabi dalam rangkaian lawatannya ke luar negeri. Jokowi telah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Elmau, Jerman; ke Ukraina dan Rusia, hingga terakhir di Abu Dhabi, sebelum pulang ke Indonesia.
1. Logistik Udara
Erick menyebutkan logistik dan rantai pasok dunia saat ini penuh ketidakpastian, sehingga kedua negara bisa menjadi mitra yang saling menguntungkan. Indonesia kemudian menjajaki kemungkinan UAE menjadi jendela untuk untuk melakukan transaksi barang-barang lokal ke luar negeri.
Sedangkan, Indonesia dinilai bisa menjadi pusat rantai pasok karena kaya dengan sumber daya alam seperti energi, pangan, dan lain-lain. "Ini juga jadi bagian pembukaan lapangan kerja yang sangat besar untuk Indonesia dan tentu bagaimana kita bisa memaksimalkan kerja sama ekonomi,” kata dia.
Belum ada penjelasan komitmen baru apa yang dicapai dalam pertemuan ini terkait IKN. Erick hanya menyebut Abu Dhabi sangat optimistis melihat proyek IKN.
"Karena melihat percontohan kota-kota besar di dunia yang sekarang menjadi juga pusat pertumbuhan ekonomi masing-masing negaranya,” kata dia.
Abu Dhabi beberapa bulan lalu dikabarkan ikut ambil bagian mendanai IKN. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan lima negara berencana mendanai proyek IKN.
Kementerian kemudian menggelar rapat bersama pejabat terkait rencana investor dari Abu Dhabi, yang disebut siap mengucurkan investasi US$ 20 miliar untuk proyek IKN Nusantara. Terakhir, kementerian menyebut rencana investasi ini masih berproses.
“Masih dibahas di level working group,” kata juru bicara menteri Jodi Mahardi kepada Tempo, Minggu, 20 Maret 2022.