Wakil Presiden Direktur BII Sukatmo Padmosukarso mengatakan perdagangan di Tanah Abang tidak hanya dilakukan pedagang dalam negeri, tapi juga melibatkan pedagang-pedagang dari negara lain untuk dipasarkan kembali di negerinya masing-masing.
"Ini sangat potensial dan kami ingin mendekatkan diri dengan nasabah beserta aktivitas bisnisnya dengan mendirikan kantor cabang pembantu," kata Sukatmo dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (18/2). Dia menjelaskan, Tanah Abang Blok A merupakan pusat perdagangan terbesar di Asia Tenggara terutama untuk tekstil dan garmen.
Tempat tersebut dihuni lebih dari lima ribu merchant dengan delapan ribu unit kios. "BII mengantisipasi pertumbuhan wilayah Jakarta Pusat yang prospektif, khususnya untuk nasabah tabungan, giro, dan sektor komersial," ujar dia.
BII membukukan dana pihak ketiga lebih dari Rp 44 triliun dan penyaluran kredit (gross) Rp 38 triliun per 31 Desember 2008. Total aset bank tersebut mencapai Rp 57 triliun.
EKO NOPIANSYAH