TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan ketertarikan Rusia untuk berinvestasi di Indonesia saat bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Mulai dari investasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara hingga proyek nuklir.
Putin menyebut Rusia memiliki benyak peluang untuk kerja sama bisnis dalam mengembagkan infrastruktur transportasi dan logisttik. Ia pun mengambil contoh Russian Railways, perusahaan BUMN Rusia bidang perkeretaapian.
"Russian Railways bisa mengambil bagian dalam rencana besar Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan," kata Putin dalam keterangan pers usai pertemuan dengan Jokowi di Kremlin, Moskow, 30 Juni 2022.
Moskow yang menjadi ibu kota Rusia, kata Putin, juga telah berkembang dengan cepat dan meningkatkan kualitasnya sebagai sebuah kota. Moskow pun dinilai dapat berpartisipasi dalam proyek IKN yang dinilai Putin ambisius ini.
Pertemuan Jokowi dan Putin adalah bagian dari lawatan misi perdamaian kepala negara. Sebelumnya, Jokowi sudah mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Jerman pada 27 Juni, dan bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada 29 Juni.
Sebenarnya, Russian Railways bukanlah nama baru. Perusahaan ini sudah pernah ingin memodali proyek pembangunan jalur atau rel Kereta Api Borneo sepanjang 203 kilometer yang melintasi Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Barat, dan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pembangunan jalur kereta api tersebut rencananya bakal dikelola oleh PT Kereta Api Borneo yang merupakan perusahaan hasil kerja sama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan Russian Railways.
Selanjutnya: Putin sebut banyak perusahaan energi Rusia beroperasi di RI.