TEMPO.CO, Jakarta -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) secara konsolidasi berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 2,29 triliun pada 2021 atau meningkat 41 persen dari pendapatan usaha pada 2020, yakni Rp 1,62 triliun, dalam pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian BEI Tahun 2021 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BEI 2022 pada Rabh, 29 Juni 2022.
Secara keseluruhan, jumlah total pendapatan BEI sebesar Rp 2,63 triliun atau meningkat 36,8 persen dari 2020, yakni Rp 1,92 triliun. Adapun jumlah beban BEI pada 2021 sebesar Rp 1,52 triliun atau naik 18,8 persen dari 2020.
“BEI juga berhasil mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 881,41 miliar di tahun 2021 atau tumbuh 80,8 persen dari tahun 2020,” kata Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono setelah RUPST pada Rabu, 29 Juni 2022.
Pada 2021, BEI membukukan nilai total aset sebesar Rp 9,45 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 6,9 persen dari tahun 2020 dan total kewajiban (liabilitas) sebesar Rp 3,45 triliun atau menurun 7,4 persen dari 2020. Terakhir, total ekuitas BEI pada 2021 sebesar Rp 5,99 triliun atau mengalami kenaikan 17,4 persen dari tahun 2020.
Selain pengesahan laporan keuangan perseroan 2021, agenda RUPST BEI 2022 hari ini juga meliputi persetujuan atas Laporan Tahunan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, penunjukan akuntan publik perseroan untuk Tahun Buku 2022, pengangkatan dan penetapan honorarium bagi anggota direksi perseroan periode 2022-2026, serta pemberian uang jasa pengabdian kepada anggota direksi perseroan yang berakhir masa baktinya.
Pemegang saham sepakat mengangkat Iman Rachman sebagai Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama enam anggota dewan direksi untuk periode 2022-2026 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Iman Rachman menggantikan Dirut PT BEI sebelumnya, Inarno Djajadi, yang terpilih masuk ke dalam Jajaran Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK). Pemegang saham juga mengangkat kembali I Gede Nyoman Yetna sebagai Direktur Penilaian Perusahaan, serta memilih Jeffery Hendrik sebagai Direktur Pengembangan BEI menggantikan Hasan Fawzi.
Selanjutnya, Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy menjadi Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa yang sebelumnya dijabat Laksono W. Widodo. Sementara itu, Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI akan dijabat oleh Sunandar, menggantikan Fithri Hadi.
Adapun Risa Effenita Rustam tetap menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia Bursa Efek Indonesia, dan juga Kristian Sihar Manullang tetap menjabat Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI.
Baca Juga: Iman Rachman Resmi Diangkat Jadi Direktur Utama BEI, Berikut Susunan Direksi Baru