TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) menjalin kerja sama dengan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) dan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) untuk meningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pertambangan mineral dan batu bara atau minerba. Kerja sama tersebut ditandai dengan penekenan nota kesepahaman (MoU).
Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek, dan Inovasi Carmelita Hartoto mengatakan kerja sama ini akan diwujudkan dengan pelatihan, pendidikan, dan persiapan verifikasi compentent person. Tata cara dan persyaratannya mengacu pada sistem verifikasi untuk competent person Indonesia (CPI).
"Laporan yang dibuat oleh CPI berkaitan dengan hasil eksplorasi atau estimasi sumber daya atau cadangan mineral dan batubara memiliki dampak bagi publik," kata Carmelita dalam konferensi pers di kantor KADIN, Jakarta, Rabu 29 Juni 2022.
Carmelita berujar, peran CPI sangat strategis bagi industri minerba. Musababnya, CPI merupakan validator neraca cadangan suatu wilayah izin usaha pertambangan (WIUP). WIUP merupakan persyaratan pengesahan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB).
Mengenai kerja sama ini, Carmelita agar pendidikan dan pelatihan serta seleksi untuk menjadi CPI memberikan nilai tambah bagi anggota KADIN Indonesia."Tidak hanya pelatihan dan pendidikan, nanti ditambahkan dengan pelatihan soft skill yang mumpuni," tutur Carmelita.
Carmelita menyampaikan pelatihan, pendidikan, dan persiapan seleksi competent person adalah bentuk sinergi yang konkret untuk meningkatkan kualitas SDM. Pihaknya berharap agar SDM-SDM CPI memiliki integritas dalam lingkup pekerjaannya. Sebab, integritas adalah karakter yang dibutuhkan di dunia kerja.
"Seperti kita ketahui pertambangan merupakan sektor primer yang berperan penting bagi perekonomian dan pembangunan nasional," katanya.
Ketua Umum IAGI Muhammad Burhannudin menuturkan kualitas SDM menjadi penentu optimalisasi kekuatan sumber daya alam yang dimiliki untuk kepentingan bangsa dan negara. IAGI akan mendukung kerja sama dengan KADIN dan PERHAPI untuk pengembangan kompetensi para pelaku usaha minerba.
"Kerja sama ini menjadi sejarah tersendiri, dari asosiasi profesi hingga ke KADIN. Kami juga berharap dapat bersinergi dengan pemda-pemda," kata dia.
Ketua Umum PERHAPI Rizal Kasli mengatakan kerja sama tersebut bakal meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja pertambangan nasional. PERHAPI berharap KADIN dapat mengarahkan anggotanya untuk mengirimkan para profesional yang sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan.
"Sekarang mayoritas sudah kita kuasai. Sebelumnya, sektor pertambangan lebih banyak menggunakan tenaga kerja asing. Demikian juga dengan standar Indonesia sudah diakui oleh internasional," ucapnya.
Baca Juga: Ingin Menambang Legal, Warga Dusun Belo Laut Bangka Barat Bentuk Perusahaan Timah
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
