TEMPO.CO, Jakarta -Dilansir oleh Tempo.co pada 22 Juni 2022, pemerintah melalui Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berjanji akan menyamaratakan harga minyak goreng curah menjadi Rp14.000 perliter. Namun hingga pekan ketiga bulan Juni belum terwujud.
Di sisi lain harga TBS atau Tandan Buah Segar melorot. Sebagai informasi, TBS adalah hasil buah pada pohon kelapa sawit. Dalam rantai produksi, TBS dipanen oleh petani kelapa sawit yang nantinya dijual pada Pabrik Kelapa Sawit (PKS).
Namun, di tengah berlanjutnya gonjang-ganjing harga minyak goreng, harga TBS mengalami penurunan. Alhasil, penurunan ini tentunya membuat para petani menjadi resah.
Mengutip tempo.co, harga TBS untuk usia tanam 3 tahun pada periode penjualan 24 - 30 Juni adalah Rp 1.691 per kilogram, usia tanam 4 tahun Rp 1.791 per kilogram, usia tanam 5 tahun Rp 1.879 per kilogram. Lalu, usia tanam 6 tahun dihargai Rp 1.954 per kilogram dan usia tanam 7 tahun senilai Rp 2.003 per kilogram.
Sementara itu, untuk usia tanam 8 tahun senilai Rp 2.044 per kilogram, usia tanam 9 tahun Rp 2.885 per kilogram, usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp 2.147 per kilogram. Terakhir, untuk TBS usia 21 hingga 24 tahun, harganya adalah Rp 2.080 per kilogram dan di atas 25 tahun senilai Rp 1.980 per kilogram.
Baca Juga:
Masih dikutip dari tempo.co, penurunan harga ini disebut membuat banyak petani sawit mengalami stres. Sampai saat ini, para petani sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) sedang berusaha menginventarisasi ragam kondisi para petani di tiap provinsi dan mencatat tekanan psikologis yang dihadapi petani untuk diutarakan pada pemerintah.
ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca juga : Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi, Kapan Mulai Berlaku?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.