TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG sempat melemah di sesi pertama perdagangan sebelum akhirnya menutup sesi kedua di level 6.998,2. Indeks tercatat menguat 0,19 persen lebih tinggi dari angka penutupan kemarin di level 6.984,3.
"Pasar Indonesia mendapat angin segar dari keputusan rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan (BI 7DRRR) di angka 3,5 persen selama 16 bulan berturut-turut," seperti dikutip dari analisi PT Samuel Sekuritas Indonesia, Kamis, 23 Juni 2022.
Keputusan bank sentral tersebut diapresiasi karena sejumlah bank sentral di negara lain malah mengerek suku bunga acuannya. Dalam pernyataannya, Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan bahwa kebijakan ini diambil untuk menjaga stabilitas rupiah dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di tengah situasi yang tidak menentu saat ini.
Adapun sebanyak 191 saham menutup sesi perdagangan hari ini di zona hijau, sementara 341 saham melemah, dan 177 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 15,6 triliun. Di akhir sesi perdagangan hari ini, tercatat angka jual bersih investor asing di pasar reguler sebesar Rp 310 miliar. Sementara itu, di pasar negosiasi tercatat jual bersih asing sebesar Rp 1,37 triliun.
Saham dengan nilai net buy asing tertinggi di pasar reguler, yakni HRUM (Rp 50,1 miliar), ADMR (Rp 31,9 miliar), dan KLBF (Rp 31,3 miliar). Saham dengan nilai net sell asing tertinggi di pasar reguler, yaitu BBRI (Rp 163,8 miliar), TLKM (Rp 54,9 miliar) dan BMRI (Rp 54,7 miliar).
Sedangkan saham emiten telekomunikasi BUMN Telkom Indonesia (TLKM) menjadi saham pendorong terkuat IHSG di sesi perdagangan hari ini (top leading mover) dengan sumbangan naik 9,77 poin, disusul KLBF (naik 3,15 poin) dan CPIN (naik 2,94 poin).