Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga TBS Anjlok, Petani Sawit Banyak yang Depresi dan Tebang Pohon Milik Sendiri

Sejumlah petani kelapa sawit menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 17 Mei 2022. Para petani kelapa sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menuntut pemerintah untuk mencabut larangan ekspor minyak goreng dan Crude Palm Oil (CPO) yang berdampak pada anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. TEMPO/ Cristian Hansen
Sejumlah petani kelapa sawit menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 17 Mei 2022. Para petani kelapa sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menuntut pemerintah untuk mencabut larangan ekspor minyak goreng dan Crude Palm Oil (CPO) yang berdampak pada anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. TEMPO/ Cristian Hansen
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menemukan banyak petani sawit yang stres akibat harga harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit anjlok. Ketua Umum DPP Apkasindo Gulat Manurung mengatakan saat ini ada 80 petani sawit yang masuk daftar Biro Konsultasi Apkasindo.

Banyak di antaranya menghadapi tekanan akibat efek beruntun anjloknya harga TBS. “Jadi petani sawit ternyata banyak yang stres dan melakukan aksi yang kadang-kadang tidak cocok, seperti menumbang pohon sawitnya dengan parang. Bagaimana mungkin menumbang pohon sawit dengan parang? Itu kan membutuhkan tenaga, tetapi itu bentuk dari stres itu,” kata Gulat Manurung saat dihubungi Tempo, Rabu, 22 Juni 2022.

Gulat mengatakan kondisi ini diketahui saat rapat DPW Apkasindo seluruh Indonesia yang dihadiri 22 perwakilan provinsi. Apkasindo, tutur dia, menginventarisasi satu demi satu kondisi para petani di tiap provinsi dan mencatat tekanan psikologis yang dihadapi petani.

Bukan hanya petani sawit yang terdampak, anak-anak petani pun banyak mengajukan cuti kuliah. Sedangkan anak-anak SMA terpaksa berpikir ulang untuk mendaftar kuliah. 

“Memang dahsyat sekali ini multiplayer efek anjloknya harga TBS ini. Kenapa seperti itu? Sebab sawit ini beda dengan batu bara yang dikerjakan pengusaha besar. 42 persen perkebunan sawit itu dikelola oleh rakyat,” tutur Gulat.

Anjloknya harga TBS kelapa sakti, kata dia, ini akan berpengaruh terhadp17 juta petani dan pekerja di sektor tersebut. Di sisi lain, dia heran penurunan TBS sawit berbanding terbalik dengan harga crude palm oil (CPO) dunia.

“Benar harga CPO dunia turun, tapi tidak seanjlok harga TBS di Indonesia,” ucapnya.

Ia membandingkan saat harga CPO Indonesia Rp 14 ribu per kilogram, harga CPO dunia Rp 20 ribu. Sedangkan kala harga CPO dunia bertengger di level Rp 20 ribu, harga TBS Indonesia malah anjlok menjadi Rp 9.600 per kilogram.

Gulat berujar, anjloknya harga TBS terjadi akibat beban dari CPO itu, termasuk bea keluar (BK) US$ 288, pungutan ekspor (PE) US$ 200, flush out (FO) US$ 200. Kemudian ditambah dengan kebijakan domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO).

“Jadi harga DPO minyak CPO itu kan Rp 10.600. Bagaimana mungkin harga DPO Rp 10.600 per kg sementara harga CPO-nya saja sudah Rp 9.600?” kata Gulat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gulat mengatakan Apkasindo telah membuka semacam biro konsultasi untuk memberikan bimbingan psikologi kepada para petani sawit yang depresi. Sejauh ini, biro konsultasi baru menerima konsultasi ringan dari para petani.

“Kami baru sekedar memberikan penyemangat. Ke depannya merancang agar biro konsultasi kami bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan,” katanya.

Harga TBS sepekan ini anjlok, bahkan ada yang menyentuh Rp 300 per kilogram. Misalnya, di Provinsi Riau. Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Pemerintah Provinsi Riau Defris Hatmaja mengatakan harga tandan buah segar atau harga TBS kelapa sawit turun untuk periode 22 sampai 28 Juni 2022. 

Defris memaparkan penurunan harga terbesar terjadi untuk kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp 299,71 per kilogram atau mencapai 10,99 persen dari harga minggu lalu. "Sehingga, harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan turun menjadi Rp 2.426,99 per kilogram," ujarnya, Selasa, 21 Juni 2022.

Hal senada disampaikan oleh Kelapa Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, Meri Marlina. Ia mengatakan harga pembelian TBS kelapa sawit di sejumlah pabrik minyak kelapa sawit per hari ini di daerahnya turun hingga Rp 250 per kilogram.

Ia menjelaskan penurunan harga TBS disebabkan oleh keterbatasan penjualan CPO dari daerah ini. "Harga TBS sawit pada hari ini (21 Juni 2022) turun di sejumlah pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini berkisar Rp 80 hingga Rp 250 per kilogram," katanya.

BISNIS

Baca: Viral Iuran BPJS Kesehatan Naik jadi Rp 12 Juta Usai Penghapusan Kelas Rawat Inap, Benarkah?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Tolak UU Anti Deforestasi Uni Eropa, Asosiasi Petani Sawit Bertemu Dubes Uni Eropa Pekan Depan

43 hari lalu

Puluhan petani sawit melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Kedutaan Besar Uni Eropa di Jakarta, Rabu 29 Maret 2023. Mereka menuntut pencabutan Undang-Undang Anti Deforestasi Uni Eropa yang berdampak pada harga sawit di tingkat petani. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Tolak UU Anti Deforestasi Uni Eropa, Asosiasi Petani Sawit Bertemu Dubes Uni Eropa Pekan Depan

Topik yang akan dibahas dalam pertemuan dengan dubes Uni Eropa antara lain mengenai poin-poin keberatan petani sawit terhadap UU Anti Deforestasi.


Mulai Mei Dana Bagi Hasil Sawit Disalurkan, Sri Mulyani Berharap RPP Selesai

46 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun di Kemenkeu setelah rapat kerja bersama Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta Pusat, pada Senin, 27 Maret 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Mulai Mei Dana Bagi Hasil Sawit Disalurkan, Sri Mulyani Berharap RPP Selesai

Pemerintah akan menyalurkan Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit tahun 2023 sebesar Rp3,4 triliun dalam dua tahap.


Tuntut UU Anti Deforestasi Dicabut, Petani Sawit Sebut Bakal Boikot Produk Uni Eropa

59 hari lalu

Puluhan petani sawit melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Kedutaan Besar Uni Eropa di Jakarta, Rabu 29 Maret 2023. Mereka menuntut pencabutan Undang-Undang Anti Deforestasi Uni Eropa yang berdampak pada harga sawit di tingkat petani. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Tuntut UU Anti Deforestasi Dicabut, Petani Sawit Sebut Bakal Boikot Produk Uni Eropa

Petani sawit yang tergabung dalam sejumlah asosiasi menyatakan akan memboikot produk Uni Eropa.


Tolak UU Anti Deforestasi, Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa

59 hari lalu

Puluhan petani sawit melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Kedutaan Besar Uni Eropa di Jakarta, Rabu 29 Maret 2023. Mereka menuntut pencabutan Undang-Undang Anti Deforestasi Uni Eropa yang berdampak pada harga sawit di tingkat petani. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Tolak UU Anti Deforestasi, Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa

Ketua Apkasindo Gulat Manurung mengatakan penerbitan UU Anti Deforestasi tersebut membuat harga sawit di tingkat petani turun.


Produksi Industri CPO Awal Tahun Masih Stagnan, Gapki Sebut Karena Faktor Musiman

28 Maret 2023

Nurhakim, 30 tahun, mengumpulkan tandan buah kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Jokowi mengakui bahwa kebijakannya melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng merugikan para petani sawit. REUTERS/Willy Kurniawan
Produksi Industri CPO Awal Tahun Masih Stagnan, Gapki Sebut Karena Faktor Musiman

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki menyoroti produksi industri minyak sawit mentah atau CPO pada Januari 2023 yang stagnan.


Petani Sawit Sebut Subsidi PSR 2022 Paling Rendah Sepanjang Sejarah: Masalah di KLHK

27 Februari 2023

Sejumlah petani kelapa sawit menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 17 Mei 2022. Para petani kelapa sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menuntut pemerintah untuk mencabut larangan ekspor minyak goreng dan Crude Palm Oil (CPO) yang berdampak pada anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. TEMPO/ Cristian Hansen
Petani Sawit Sebut Subsidi PSR 2022 Paling Rendah Sepanjang Sejarah: Masalah di KLHK

Gulat Manurung menilai realisasi subsidi program peremajaan sawit rakyat atau PSR pada 2022 adalah yang paling rendah sepanjang masa.


Realisasi Subsidi Peremajaan Sawit 9,93 Persen, Petani Keluhkan Sulit Mengurus Persyaratan

27 Februari 2023

Shutterstock.
Realisasi Subsidi Peremajaan Sawit 9,93 Persen, Petani Keluhkan Sulit Mengurus Persyaratan

Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurachman membeberkan realisasi subsidi program peremajaan sawit rakyat atau PSR.


Kementerian ATR/BPN: Konflik Petani Sawit Asal Jambi Sudah Masuk LPRA, tapi Prioritas di 2023

15 Desember 2022

Petani dari Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Jakarta, Selasa, 13 Desember 2022. Petani mendesak agar pemerintah segera meredistribusikan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) yang dirampas oleh PT. Kaswari Unggul kepada petani seluas 3.470 hektare. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kementerian ATR/BPN: Konflik Petani Sawit Asal Jambi Sudah Masuk LPRA, tapi Prioritas di 2023

Kementerian ATR/BPN tengah meneliti kebenaran dan mengumpulkan data pengaduan petani Jambi yang menuntut redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria.


Harga Referensi CPO Turun, Kemendag: Dipicu Kenaikan Kasus Covid-19

1 Desember 2022

Sejumlah petani kelapa sawit menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 17 Mei 2022. Para petani kelapa sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menuntut pemerintah untuk mencabut larangan ekspor minyak goreng dan Crude Palm Oil (CPO) yang berdampak pada anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. TEMPO/ Cristian Hansen
Harga Referensi CPO Turun, Kemendag: Dipicu Kenaikan Kasus Covid-19

Harga CPO turun US$ 2,26 atau 0,27 persen dari periode 16 hingga 30 November 2022, yaitu US$ 826,58 per metrik ton (MT).


Memasifkan Lokalisasi Biodisel dari Perkebunan Sawit Rakyat

17 November 2022

Focus Group Discussion (FGD) bertajuk
Memasifkan Lokalisasi Biodisel dari Perkebunan Sawit Rakyat

Sawit rakyat merupakan permasalahan mendasar yang masih jauh dari kata selesai