TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama ID Food, Frans Tambunan mengatakan pengecer yang mengalami kesulitan saat memesan minyak goreng curah melalui aplikasi Warung Pangan, bisa menghubungi call center.
"Ada call center, jadi bisa tinggal telepon kalau ada kesulitan via aplikasi, jadi kami ada dua anak perusahaan yang bisa pedagang hubungi, yaitu Rajawali Nusindo dan Perusahaan Perdagangan Pangan," ujarnya di Pasar Klender SS, Jakarta Timur.
Frans mengatakan pengecer yang sudah terdaftar di aplikasi Warung Pangan baru mencapai 3.000 dari target 5.000 pengecer atau titik penjualan. Namun pengecer yang berhasil membeli baru berjumlah 1.500. Menurutnya, banyak pengecer yang gagal dalam tahap verifikasi lantaran terkendala sinyal internet di dalam pasar.
"Ada masalah sinyal ya. Di pasar apalagi di dalam sinyal susah. Bahkan tadi ibu itu bufering sinyalnya. Nah sekarang kita lagi mencoba aplikasi yg kita punya itu PeduliLindungi," kata dia.
Frans mengaku terus berkomunikasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk bekerja sama membangun sistem distribusi minyak goreng curah melalui aplikasi PeduliLindungi itu.
"Makanya kita komunikasi dengan Kemenkomarves, soalnya nanti enggak harus pakai KTP (kartu tanda penduduk), tinggal scan dengan QR code dari peduli lindungi. Biar lebih cepat dan gampang," ujar Frans.
Ia menargetkan sistem distribusi minyak goreng curah melalui aplikasi PeduliLindungi dapat dijalankan segera, bulan Juni ini.
"Yang kami dapat masih sosialisasi. Harusnya dalam bulan ini sudah mulai jalan. Nanti tetap nunggu Kemenkomarves agar bisa digunakan," tuturnya.
Frans optimistis targetnya untuk mencapai 5.000 pengecer dapat segera terealisasi. Tantangannya, kata dia, ada pada sistem logistik dan distribusi. Ia mengaku sudah memetakan titik-titik pendistribusian namun banyak wilayah yang sulit dijangkau. Sehingga, sejauh ini peredaran minyak goreng curah masih terpusat di Pulau Jawa, khususnya Jakarta, Jawa Barat, dan Surabaya.
"Tinggal kita paling distribusinya sampai mana. Sejauh ini terpusat di Jakarta dan Jabar, Surabaya. Paling banyak masih di Jakarta," ucapnya.
Ia mengatakan ID Food telah bekerja sama dengan pasar jaya untuk menyediakan stok point. ID Food dan Pasar Jaya telah menyediakain toren minyak goreng curah sehingga pedagang ibisa langsung membawa jerigennya untuk mengisi minyak goreng di toren masing-masing.
"Bermitra dengan pasar jaya mereka kasih kios sewa. Kita stocking di sini, ambil di sini. Semua nanti kita coba mana yg paling efisien," tuturnya.
Baca Juga: Rekam Jejak Eks Mendag Muhammad Lutfi dan Sederet Kontroversi Minyak Goreng
CATATAN: Berita ini mengalami perubahan pada judul dan isi atas revisi dari ID Food pada Kamis, 23 Juni 2022. Terima kasih.