Pada saham BUMI yang akhir pekan lalu ditutup di 65 menguat sesuai pola reversal April - Juni 2022 yang diperkirakan sebelumnya. Alfatih memperkirakan saham tersebut bakal terkoreksi wajar selama tidak turun di bawah 63. "Target kenaikan teoritis dari pola ini ada di 73," tuturnya.
Pada saham MDKA (4.100), harga akhir pekan yang lalu turun ke arah support yang relatif kuat. "Kemungkinan hari ini akan menjadi peluang pembelian jangka pendek dengan demand area di 3.900-4.000, supply area di 4.310-4.460," kata Alfatih.
Terakhir, saham PGAS yang pada akhir pekan lalu tertekan tipis di 1.800, namun dalam intraday terjadi rebound dari support 1.760, area yang sekaligus menjadi batas risiko. Ia memperkirakan harga saham tersebut akan menguat ke arah 1.850-1.880 dan lalu ke level 2.000.
Adapun Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pada pekan kedua perdagangan Juni 2022, nilai transaksi saham tembus Rp17,23 triliun meskipun IHSG terkoreksi 2,11 persen.
Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca: Mayoritas Kreditur Setuju Rencana Perdamaian PKPU Garuda Indonesia, Apa Artinya?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.