Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementan Perkenalkan Teknik Pascapanen Jagung Ala Milenial

image-gnews
Iklan

INFO BISNIS – Kementerian Pertanian memperkuat diversifikasi pangan lokal demi menjaga ketahanan pangan. Salah satunya melalui peningkatakan produktivitas jagung. Adapun target produksi jagung nasional tahun ini mencapai 23,1 juta ton kadar air (KA) 25 persen atau setara 20,1 juta ton KA 15 persen. 

Sedangkan kebutuhan bahan baku jagung untuk industri pangan Indonesia diperkirakan meningkat menjadi sekitar 1,5 – 1,6 juta dari sebelumnya 1,2 juta ton pada tahun 2021. 

Jagung sangat penting dalam pengembangan industri di Indonesia. Merupakan bahan baku untuk industri pangan maupun industri pakan ternak khusus pakan ayam. Kedudukannya sebagai salah satu sumber pangan utama mempunyai peluang yang tinggi untuk dikembangkan menjadi bahan baku industri pengolahan pangan. 

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan jika menanam jagung harus dihitung juga keuntungannya. "Harus ada dihitung hasilnya berapa. Setelah itu hitung apa yang harus dilakukan. Kita harus tingkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani," ujarnya.

Menurutnya, banyak lahan yang bagus, namun untuk lebih bagus lagi dengan menggunakan mesin pertanian modern. Petani juga harus menggunakan benih berkualitas dan pemupukan yang tepat dan berimbang. "Tanah dan manusia telah bagus. Tinggal intervensi sumber daya manusia semakin terampil, teknologi, mekanisasi dan market table-nya seperti apa," ujar Mentan lagi. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menjelaskan bahwa penanganan pascapanen merupakan salah satu mata rantai penting dalam usaha tani jagung. Petani biasanya memanen jagung ketika musim hujan dengan kondisi lingkungan yang lembab dan curah hujan yang tinggi.

“Kadar air jagung yang dipanen pada musim hujan umumnya masih tinggi dan berkisar antara 25 – 35 persen. Apabila tidak ditangani dengan baik, jagung berpeluang terinfeksi cendawan yang menghasilkan mikotoksin jenis aflatoksin," ujar Dedi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk memberi pemahaman terkait budidaya jagung, Kementan menghelat “Bertani On Cloud vol. 184” dengan tema “Teknik Pascapanen Jagung Ala Milenial, untuk Jagung Kualitas Premium”. Dalam kegiatan tersebut, Duta Petani Milenial, Firminus Dodi, hasil binaan Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, berbagi ilmu tentang penanganan pascapanen yang baik dan benar. Harapannya agar dapat meningkatkan standardisasi mutu. Jagung jagung yang dihasilkan pun bisa berkualitas premium. 

Di Indonesia, standar mengenai kandungan aflatoksin total jagung untuk pangan maupun pakan telah diatur dalam SNI 8926:2020 tentang Jagung, yaitu sebesar 20 ppb untuk pangan dan 100 ppb untuk pakan. Untuk mendapatkan jagung dengan kandungan kadar aflatoksin total di bawah 20 ppb, jagung hasil panen harus segera dikeringkan dan disimpan di tempat yang tidak banyak terdapat kandungan uap air.

Proses pascapanen jagung terdiri atas serangkaian kegiatan yang dimulai dari pemetikan dan pengeringan tongkol, pemipilan tongkol, pengemasan biji, dan penyimpanan sebelum dijual ke pedagang pengumpul. 

Semua proses tersebut apabila tidak tertangani dengan baik akan menurunkan kualitas produk karena mengalami perubahan warna biji akibat terinfeksi cendawan, mengalami pembusukan, tercampur benda asing, dan membahayakan kesehatan.

Seperti disebutkan sebelumnya bahwa jagung dapat menjaga ketahanan pangan, karena tanaman ini memiliki banyak manfaat. Hampir seluruh bagian tanaman dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

Batang dan daun muda dapat dijadikan pakan ternak, batang dan daun tua (setelah panen) dapat dikonversi menjadi pupuk kompos, batang dan daun kering dapat dijadikan kayu bakar, batang jagung dapat dijadikan lanjaran (turus), batang jagung (pulp) dapat diproses menjadi bahan kertas, dan buah jagung muda (putren) dapat diolah menjadi lauk pauk atau dijual. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jasa Raharja Serahkan Santunan Kepada Ahli Waris Korban Kecelakaan KM 58

27 menit lalu

Jasa Raharja Serahkan Santunan Kepada Ahli Waris Korban Kecelakaan KM 58

Santunan diserahkan secara simbolis kepada masing-masing ahli waris, bersamaan dengan serah terima jenazah dari pihak kepolisian.


Lepas Arus Balik One Way, Dirut Jasa Raharja Minta Pemudik Kooperatif Ikuti Arahan Petugas

1 jam lalu

Lepas Arus Balik One Way, Dirut Jasa Raharja Minta Pemudik Kooperatif Ikuti Arahan Petugas

Pemberlakuan one way ditandai dengan flag off pada pukul 15.00 WIB


Jasa Raharja Tinjau Arus Balik di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni

1 jam lalu

Jasa Raharja Tinjau Arus Balik di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni

Kegiatan ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan keselamatan pemudik.


Bamsoet Imbau Pemerintah Antisipasi Melemahnya Rupiah

2 jam lalu

Bamsoet Imbau Pemerintah Antisipasi Melemahnya Rupiah

Bamsoet imbau pemerintah segera mengantisipasi anjloknya nilai tukar rupiah yang tembus Rp 16.000 per dolar AS.


Bamsoet Dorong Depinas SOKSI Revitalisasi dan Redinamisasi Organisasi

16 jam lalu

Bamsoet Dorong Depinas SOKSI Revitalisasi dan Redinamisasi Organisasi

Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menegaskan, SOKSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum (non aktif) Ahmadi Noor Supit siap melakukan revitalisasi dan redinamisasi dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan yang semakin berat.


Kunjungi Kraton Majapahit, Bamsoet Apresiasi Gagasan AM Hendropriyono Lestarikan Budaya Bangsa

1 hari lalu

Kunjungi Kraton Majapahit, Bamsoet Apresiasi Gagasan AM Hendropriyono Lestarikan Budaya Bangsa

Kraton Majapahit Jakarta memiliki sejumlah fasilitas layaknya Kraton Majapahit sebenarnya. Antara lain, Taman Madakaripura, Pendopo Maharaja Hayam Wuruk, Balairung Mahapatih Gajah Mada dan Alun-Alun Wilwatikta.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

2 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

2 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik


Telah Layani 36 Ribu Penerbangan Hingga Lebaran 2024, Menhub Kunjungi AirNav Indonesia

2 hari lalu

Telah Layani 36 Ribu Penerbangan Hingga Lebaran 2024, Menhub Kunjungi AirNav Indonesia

Untuk keselamatan operasional layanan navigasi penerbangan, AirNav telah menyiapkan prosedur mitigasi dari kemungkinan-kemungkinan gangguan keselamatan penerbangan seperti erupsi gunung berapi.


Bamsoet Dukung Panglima TNI Tetapkan Penyebutan OPM

2 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Dukung Panglima TNI Tetapkan Penyebutan OPM

Sikap tegas negara terhadap OPM di Papua merupakan wujud kehadiran negara untuk menghentikan pembunuhan dan teror berkelanjutan terhadap warga sipil di Papua.