TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta Universitas Indonesia (UI) berkontribusi untuk memulihkan dunia dengan memberikan solusi terhadap isu global melalui momentum Presidensi G20 Indonesia.
“Universitas sebagai tempat dari banyak akademisi yang mendedikasikan hidup mereka atau selalu berpikir ke depan, orang akan memperhatikan Anda dan berharap Anda memberikan solusi,” kata Menkeu Sri Mulyani saat menjadi pembicara kunci pada UI International Conference on G20 Day 2 di Jakarta, Kamis 16 Juni 2022.
Sri Mulyani mengakui bahwa Presidensi G20 Indonesia berada pada lingkungan dan situasi yang menantang dan akan menjadi sangat kritikal. UI sebagai anggota dari think tank memainkan peranan penting selama proses G20 terutama dalam finance track dan sherpa track.
“Dunia ini tidak lagi menjadi dunia yang sama seperti yang Anda kenal pada 40 tahun terakhir. Dunia sedang berada dalam titik krisis dan perubahan akan selalu mengiringi kita,” ujar Sri Mulyani.
Keadaan dunia saat ini, lanjutnya, memberi tantangan untuk merekonstruksi kembali tatanan global sehingga bisa membangun kembali kerjasama serta memberikan tantangan untuk dapat merancang kembali pemerintahan di tingkat global yang membentuk pemerintahan yang inklusif dan memungkinkan semua negara anggota berpartisipasi secara damai.
Menkeu menegaskan Indonesia mempunyai konstitusi yang mengamanatkan kita sebagai negara, bangsa dan rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban dan perdamaian dunia.
Periode Guru Besar UI