TEMPO.CO, Jakarta - Shopee, e-commerce yang berbasis di Singapura dikabarkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di seluruh wilayah operasional. Selain di Asia Tenggara, bisnis Shopee juga tersebar di Taiwan, Brasil, Meksiko, Cile, dan Kolombia.
Mengutip Tech in Asia, PHK itu disebut bakal terjadi di lini bisnis ShopeeFood dan ShopeePay.
Baca Juga:
Keputusan itu telah diumumkan kepada karyawan dalam pertemuan yang dipimpin oleh seorang eksekutif dari Sea Group, perusahaan induk Shopee. Keputusan PHK diambil untuk merasionalisasikan bisnis.
Namun begitu, eksekutif Shopee tidak menjelaskan alasannya. Adapun staf Shopee diberitahu akan mendapatkan pemberitahuan melalui email yang berisi nama-nama karyawan yang terkena dampak.
Rencana PHK ini muncul hanya beberapa bulan setelah tersiar kabar keputusan Shopee menutup operasinya di India dan memberhentikan lebih dari 300 pekerja di negara itu.
Dilansir dari Dealstreetasia, Senin, 13 Juni 2022, PHK Shopee ini telah mempengaruhi karyawan di beberapa pasar di Asia Tenggara termasuk Indonesia, Thailand, dan Vietnam. PHK ini pun dilakukan melalui email oleh perusahaan.
Khusus PHK di Thailand dikabarkan hampir memangkas setengah dari tim ShopeePay dan ShopeeFood. Hingga berita ini tayang, konfirmasi ke pihak Shopee Indonesia belum direspons. Dalam instastory @ecommurz, dikabarkan ShopeePay dan ShopeeFood Indonesia tidak terkena PHK massal tersebut.
Kinerja keuangan Sea Group, induk Shopee
Di tengah ramai pemberitaan rencana PHK massal oleh Shopee, kinerja keuangan Sea Group sebetulnya membaik. Hal ini terlihat dari perbaikan pendapatan pada kuartal I tahun 2022.