TEMPO.CO, Palembang-Kementerian Perhubungan menyiapkan 45 unit bus rapid transit (BRT) dan 29 unit opelet sebagai angkutan pengumpan atau feeder ke beberapa stasiun LRT yang ada di kota Palembang.
Menteri Budi Karya Sumadi mengatakan feeder disiapkan untuk mempermudah masyarakat mengakses dan menggunakan LRT, terutama bagi mereka yang selama ini belum terjangkau oleh angkutan umum seperti Talang Kelapa, Sematang Borang dan daerah pinggiran kota lainnya.
“Saya mengajak semua emak-emak, ANS dan pelajar untuk menggunakan angkutan umum agar Palembang tidak macet lagi,” katanya.
Layanan feeder LRT Palembang diluncurkan hari ini di depan Istana Gubernur. Ke-29 opelet dan 45 BRT diterima langsung oleh Wali Kota Palembang Harnojoyo.
Sebelum peresmian, Budi Karya sempat menjajal LRT Palembang dari Bandara SMB II hingga berhenti di Stasiun Pasar Cinde dan dilanjutkan dengan menaiki opelet.
Untuk sementara waktu, pengguna feeder LRT yang berupa oplet ini tidak akan dipungut biaya alias gratis. Selanjutnya mulai awal tahun depan, pengguna opelet akan dikenai tarif murah RP 25 ribu per bulan. Opelet tersebut diklaim memiliki sarana keamanan berupa CCTV di bagian depan dan belakang, ber-AC dan sarana pembayaran dengan sistem cashless.