TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong perusahaan-perusahaan pelat merah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di pondok pesantren. Hal ini dilakukan agar peradaban dan perekonomian Indonesia makin maju.
"Kita tidak mau umat (Islam) yang mayoritas hanya menjadi buih dalam ekonomi Indonesia, tapi kita harus menjadi ombak yang menjaga fondasi negara kita," kata Erick Thohir dalam keterangan resmi, Sabtu, 11 Juni 2022.
Erick menyebutkan pondok pesantren sangat penting bagi perekonomian nasional Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong agar pendidikan di pondok pesantren terus dikembangkan.
"Sehingga tak hanya membangkitkan ekonomi umat tetapi juga ekonomi kerakyatan," katanya.
Untuk mewujudkannya, pemerintah mencanangkan program kolaborasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN di Jawa Timur. Kegiatan yang berpusat di Pondok Pesantren Qomaruddin, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, berlangsung pada Jumat, 10 Juni 2022.
Program TJSL BUMN itu berisi program bisnis terapan atau vokasi PesantrenPreneur bagi 26 pondok pesantren di Jawa Timur dan bantuan untuk masyarakat Madura. Sebanyak 42 perusahaan pelat merah dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
Program tersebut diinisiasi oleh Kementerian BUMN dan dimulai dengan kegiatan Training of Trainer (ToT) PesantrenPreneur 2022 yang diikuti sebanyak 78 guru pengasuh. TOT merupakan kegiatan pelatihan bagi para guru pengasuh untuk meningkatkan kualitas hard skill sebagai bekal ilmu dan pengalaman untuk diajarkan kepada para santri di pondok pesantren.