Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tokopedia Bicara soal Pencegahan Data Bocor hingga Investasi Keamanan

image-gnews
Pengemudi daring Gojek membawa kemasan paket dari Tokopedia di Titipaja Warehouse, Jakarta, Jumat, 28 Mei 2021.  Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan kolaborasi bisnis yang dilakukan oleh dua startup raksasa Gojek dan Tokopedia, melalui pembentukan GoTo diharapkan mampu menciptakan integrasi layanan yang semakin efisien dan mempercepat penguatan bisnis di sektor UMKM. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Pengemudi daring Gojek membawa kemasan paket dari Tokopedia di Titipaja Warehouse, Jakarta, Jumat, 28 Mei 2021. Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan kolaborasi bisnis yang dilakukan oleh dua startup raksasa Gojek dan Tokopedia, melalui pembentukan GoTo diharapkan mampu menciptakan integrasi layanan yang semakin efisien dan mempercepat penguatan bisnis di sektor UMKM. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Co-Founder and Director Tokopedia Leontinus Alpha Edison mengatakan perusahaan telah melakukan banyak langkah untuk melindungi data pengguna agar tidak bocor. Dia menyebut perusahaan memiliki tanggung jawab menjamin keamanan data pribadi supaya tetap terjaga kerahasiaannya.

“Kita selalu punya mindset bahwa ini tanggung jawab. Nama Tokopedia sudah besar, harus jaga mandatnya,” ujar Leontinus dalam wawancara dengan Tempo, Jumat, 10 Juni 2022.

Leontinus menyebut persoalan keamanan data pengguna menjadi perhatian serius perusahaan lantaran bisnis e-commerce umumnya mengandalkan kepercayaan. Perusahaan tidak ingin kepercayaan pelanggan melorot akibat masalah merembesnya data ke pihak ketiga.

Untuk menjaga kerahasiaan data, Leontinus mengatakan Tokopedia terus melakukan investasi. Investasi dikucurkan untuk perangkat hingga sumber daya manusia (SDM) yang mendukung pengembangan dari sisi proteksi.

“Untuk tools dan segala macam, kita selalu investasi di situ. Investasinya pun lumayan besar,” ucap Leontinus.

Selain itu, Tokopedia terus melakukan pembaruan terhadap perangkat yang digunakan untuk keamanan data pengguna. Pembaruan diperlukan agar sistem yang dipakai perusahaan tidak mudah dibobol oleh peretas.

“Kita harus inovasi terus. Misalnya saya personaly sudah ngobrol dengan engineer cukup lama untuk bikin block chain, walau tidak pure block chain. Jadi misalnya satu bobol, yang lain tidak ikut bobol datanya. Tapi itu harus diperbarui,” kata Leontinus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Tokopedia bekerja sama dengan mitra strategis dan menggandeng auditor untuk melakukan audit security secara berkala. Leontinus mengklaim perusahaan menggunakan auditor kelas dunia dan hasil audit tersebut bakal dipakai sebagai bahan evaluasi.

Kemudian, Tokopedia juga berkomunikasi dengan regulator, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Tak hanya itu, Tokopedia memiliki tim internal dengan banyak anggota yang menempati berbagai fungsi.

Misalnya, ada tim khusus yang akan menangani masalah security data protection, fraud, hingga risk mitigation. “Timnya besar dan banyak hal yang kami lakukan,” kata dia.

Isu kebocoran data pernah dialami Tokopedia pada 2020. Kala itu dikabarkan, data 91 juta pengguna Tokopedia bocor beserta 7 juta akun merchant-nya. Pelaku peretas disebut menjual data pengguna Tokopedia di situs gelap. Data yang diperdagangkan itu berupa user ID, email, nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, nomor telepon, sampai password.

Baca juga: Bos GoTo Beberkan Sejumlah Efisiensi Biaya untuk Genjot Transaksi Bruto

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Google Form, Apa Saja Fungsinya?

1 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling


Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

4 hari lalu

Ilustrasi perempuan bekerja dari rumah. (Pixabay/Free-Photos)
Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

5 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

6 hari lalu

Simak cara hapus tag nama pribadi di Getcontact. Cara ini memungkinkan pengguna menghapus tag yang tidak sesuai atau tidak diinginkan. Foto: Canva
Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

Akun yang terdaftar dalam GetContact dapat dihapus secara permanen dengan cara mudah.


Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

6 hari lalu

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut. Foto: Canva
Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.


Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

7 hari lalu

Ilustrasi memotret dengan ponsel diam-diam. Foto : Youtube
Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?


Pahami Soal Hak Privasi, Pelakunya Bisa Kena Sanksi Penjara 5 Tahun dan Denda Maksimal Rp 5 Miliar

7 hari lalu

Batasan usia dalam penggunaan medis sosial merupakan adopsi dari General Data Protection Regulation (GDPR), Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi di Uni Eropa. Freepik.com
Pahami Soal Hak Privasi, Pelakunya Bisa Kena Sanksi Penjara 5 Tahun dan Denda Maksimal Rp 5 Miliar

Seorang prajurit TNI dituduh langgar privasi ketika memotret penumpang kereta api tanpa izin. Apa arti hak privasi dan bagaimana sanksi pelakunya?


3 Aplikasi Ini Ditemukan Bobol Data Pribadi dan Keuangan, Segera Hapus

7 hari lalu

Ilustrasi modus penipuan menggunakan file aplikasi melalui ponsel. ANTARA/ Imam Budilaksono.
3 Aplikasi Ini Ditemukan Bobol Data Pribadi dan Keuangan, Segera Hapus

Para peneliti dari perusahaan keamanan siber, ESET, menemukan tiga aplikasi yang sangat berbahaya.


4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

16 hari lalu

Petugas memperlihatkan e-money  di gerbang pintu tol Jagorawi Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (16/10/2017). Sebanyak 1,5 juta uang elektronik (e-money) akan dibagikan gratis mulai 16 Oktober hingga 31 Oktober 2017. Masyarakat cukup membayar saldonya saja. Pembebasan biaya kartu ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi pembayaran nontunai di gerbang tol sampai 100 persen. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.


Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

16 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.