TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia memastikan operasional dan pelayanan navigasi angkutan udara di Bandara Tampa Padang Mamuju berjalan normal menyusul gempa berkekuatan 5,8 magnitudo yang mengguncang Sulawesi Barat. Gempa sebelumnya terjadi pada Rabu siang, 8 Juni.
"Personel di Bandara Mamuju tetap bersiaga untuk mengantisipasi adanya kemungkinan lain pasca-gempa," ujar Sekretaris AirNav Indonesia Rosedi dalam keterangan tertulis pada Rabu, 8 Juni 2022.
Rosedi mengatakan personel, bangunan, dan fasilitas navigasi penerbangan dalam kondisi aman. AirNav Unit Mamuju bersama Teknik Operasional Keamanan Pelayanan Darurat (TOKPD) Unit Penyelenggara Badan Udara (UPBU) Tampa Padang telah melakukan inspeksi untuk melihat kemungkinan adanya kerusakan pada sarana maupun prasarana angkutan udara sesaat setelah gempa.
Selain bangunan bandara, AirNav memastikan landasan pacu pesawat tak mengalami kerusakan. Gempa mengguncang barat daya Mamuju, Sulawesi Barat, pukul 13.32 WITA. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang terjadi di kedalaman 10 kilometer itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Adapun lokasi gempa berada di titik 2.74 Lintang Selatan dan 118.54 Bujur Timur atau 43 kilometer barat daya Mamuju di kedalaman 10 kilometer. Rosedi menuturkan AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan stakeholder penerbangan untuk memperbarui informasi mengenai kondisi di lapangan.
Baca juga: BPKP Belum Terima Surat Audit Perusahaan Sawit dari Luhut
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.