TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan transaksi harian tol akan meningkat hingga 4,09 juta pada 2022. Kenaikan ini setara dengan 3,92 persen ketimbang tahun sebelumnya.
"Kami perkirakan jumlah transaksi itu bisa tembus 4 juta (transaksi harian) secara keseluruhan," kata Kepala BPJT Danang Parikesit di gedung Bina Marga PUPR pada Selasa, 6 Juni 2022.
Target tersebut, kata Danang, didorong oleh mobilisasi penduduk yang mulai pulih setelah pemerintah melonggarkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Tren kenaikan mobilisasi terjadi di sejumlah ruas jalan tol.
Dengan kenaikan itu, ia memperkirakan nilai transaksi selama 2022 bisa menembus Rp 26,53 triliun. "Kita harapkan rebound," kata Danang.
Adapun pada 2021, dia mengungkapkan total transaksi di jalan tol tercatat sebanyak 3,59 juta. Nilai transaksinya berkisar Rp 23,757 triliun.
Meskipun pandemi Covid-19, Danang menyatakan tren pengemudi kendaraan melalui jalan bebas hambatan tetap naik. Tren kenaikan itu diharapkan terus berlangsung sehingga pada 2024, BPJT memperkirakan jumlah transaksi bisa menembus 7 juta.
Baca juga: Jalan Tol Beroperasi 2.500 Kilometer, PUPR Targetkan 2024 Capai 4.761 Kilometer
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini