TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta akan mengadakan Jakarta Kreatif Festival 2022. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jakarta Onny Widjanarko mengatakan dari acara tersebut, pihaknya membidik transaksi senilai Rp 5,2 miliar.
"Itu di hari event. Di luar hari event diharapkan bisa berlanjut," kata Onny dalam konferensi pers di Plaza Indonesia, pada Selasa, 7 Juni 2022.
Agenda utama Jakreatifest dilaksanakan secara hybrid pada 16 hingga 18 Juni 2022. Adapun agenda online bakal digelar melalui platform Zoom, Instagram, dan YouTube. Sedangkan acara temu muka atau offline bakal berlangsung di Sarinah.
Target transaksi Jakarta Kreatif Festival naik dibandingkan tahun sebelumnya yang tidak sampai Rp 3 miliar. Target transaksi itu naik karena daya beli masyarakat membaik ketimbang 2021. Sejalan dengan kenaikan target transaksi, ia berharap pengunjung per hari bisa mencapai 1.000 orang.
Adapun JaKreatiFest tahun ini bertema “Jakarta Punya Inovasi, Bersama Perkuat Pemulihan Ekonomi dengan tagline Kreatif, Inovatif, Inspiratif”. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan Karya Kreatif Indonesia yang sudah dilaksanakan pada Mei lalu.
Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memperkuat sinergi, koordinasi, dan kolaborasi memajukan UMKM melalui strategi penguatan hilirisasi produk-produk unggulan dan perluasan akses keuangan digital. JaKreatiFest terdiri atas rangkaian pre-event, main event, dan post event.
Pada pre event, BI akan menggelar webinar bertema “Perlindungan Konsumen Pada Transaksi Keuangan dalam Mendukung Keuangan Inklusif”. Kegiatan berlangsung pada 2 Juni 2022.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan “Pesta Wastra” pada 10 sampai 16 Juni 2022 di Kawasan SCBD. Kegiatan ini juga melibatkan perajin Wastra se-Indonesia dengan harga terjangkau. Informasi terkini dapat dilihat di kanal media sosial Bank Indonesia Jakarta dan IG Live Swara Gembira.
Sedangkan target peserta JaKreatiFest ialah pelaku usaha UMKM di DKI Jakarta dan beberapa UMKM Affordable Premium dari beberapa provinsi lainnya. Misalnya, petani kopi binaan BI terpilih, Pemprov DKI Jakarta, OJK, BMPD, perbankan, forkopimda, asosiasi/komunitas, dan lain-lain.
Baca juga: Pekan Ini, Bank Indonesia: Modal Asing Masuk Rp 10,37 T, Paling Banyak di SBN
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini