Selanjutnya, Arya menyebut biasanya, BUMN menerima proposal agenda besar berskala nasional dan internasional paling cepat tiga bulan sebelumnya atau bahkan setahun sebelumnya. Dengan begitu, perusahaan memiliki waktu yang cukup untuk melakukan kajian sebelum mengambil keputusan.
“Keputusan didasari oleh aspek bisnis dan kontribusi nilai sosial BUMN kepada masyarakat,” katanya.
Pihak penyelenggara Formula E sebelumnya memastikan BUMN tidak terlibat sebagai sponsor dalam ajang balap mobil yang akan berlangsung di Ancol, Jakarta Utara. Saat ini, Jakarta E-Prix mengantongi 31 dukungan dari swasta maupun BUMD.
Vice Managing Director Jakarta E-Prix Gunung Kartiko menjelaskan dukungan sponsor Formula E sangat membantu. Sponsor Formula E terdiri atas berbagai bidang usaha, mulai bank, produk perawatan kulit, perusahaan teknologi, hingga perhotelan.
“Kami tentunya berterima kasih kepada para sponsor, karena dukungan mereka tentu akan sangat berkontribusi atas suksesnya ajang Jakarta E-Prix ini,” ujar dia.
Selain 31 sponsor lokal, kata Gunung, ada sejumlah sponsor global yang dibawa pihak Formula E Operation (FEO) untuk mendukung acara Jakarta E-Prix 2022. Sponsor global tersebut hadir di semua balapan di berbagai negara. “Untuk nama-nama sponsor globalnya bisa di cek langsung di situs fiaformulae.com,” tutur Gunung.
MOH. KHORY ALFARIZI
Baca: Anies Baswedan: Formula E Program Pemprov DKI, Bukan Pribadi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.