TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBPT) 1 segera direnovasi. Gedung tersebut kini statusnya telah diambil alih dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ke Kemenko Marves.
“Saya minta kepada Bapak Sesmenko Marves, Pak Ayodhia (Ayodhia G. L. Kalake), untuk segera melakukan revitalisasi. Tidak perlu yang mewah-mewah, asal bersih dan adanya sirkulasi udara yang baik,” kata Luhut dalam keterangannya seperti dikutip pada Jumat, 3 Juni 2022.
Gedung BPPT 1 adalah bangunan yang kini ditempati oleh Kemenko Marves. Kementerian yang kini dipimpin Luhut itu sudah menempati gedung itu sejak 2014. Serah terima gedung BPPT 1 pun melalui proses panjang sejak saat itu.
Adapun Pada awal pemakaiannya, hanya beberapa lantai saja di gedung tersebut yang digunakan oleh Kementerian Luhut. Kemudian pada 2020, BPPT (sekarang BRIN) melangsungkan mekanisme perjanjian penggunaan bangunan sementara dengan Kemenko Marves. Kemenko Marves pun dapat menempati 14 lantai gedung itu.
Kemarin, akhirnya penandatanganan serah terima gedung resmi dilakukan oleh Ayodhia dan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Utama (Sestama) BRIN Rr. Nur Tri Aries Suestiningtyas. Luhut berharap beberapa catatan aset dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) segera dituntaskan.
“Saya harap, status gedung BPPT 1 yang sudah dialihkan seluruh asetnya bisa dikelola dengan baik,” ujarnya.
Baca juga: Tony Blair Temui Luhut, Dua Jam Bahas Geopolitik, Investasi Global hingga IKN
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.