Pada masa angkut Lebaran 1443 Hijriah, kemacetan panjang terjadi di Pelabuhan Merak-Bakauheni. Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi menjelaskan penyebab kemacetan, yakni lantaran ada peningkatan jumlah penumpang yang akan menyeberang dari Jakarta ke Sumatera.
“Di sana memang terjadi suatu kelambatan sedikit ya ada karena ada satu lonjakan besar (jumlah penumpang). Tetapi kita sudah lakukan (penambahan kapal),” ujar Budi Karya, April lalu.
Saat itu, Budi Karya menyatakan Kementerian telah berupaya mengurai kepadatan di lintas Pelabuhan Merak-Bakauheni dengan menyiagakan kapal tambahan di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon. Dua unit kapal panjang dengan ukuran 200 meter, kata Budi, akan beroperasi mengangkut kendaraan pemudik dan angkutan logistik.
Kapal tersebut memiliki kapasitas angkut 200 truk hingga 800 mobil pribadi. “Ada dua kapal sehingga terminal di sini (Pelabuhan Merak) bisa digunakan untuk terminal mudik,” kata Budi Karya.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan perseroan melakukan penambahan kapal yang beroperasi harian menjadi 40 unit. Kapal ini untuk mengakomodasi tren lonjakan penumpang kapal feri yang peningkatannya melampaui mode transportasi lain.
Baca juga: Dapat Pinjaman Rp 3,2 T, Pemerintah Akan Benahi Transportasi Bandung dan Medan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini