TEMPO.CO, Jakarta -Samuel Sekuritas Indonesia mencatat Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG akhir pekan yang lalu menguat dengan gap.
"Sehingga pola minggu yang lalu menjadi bullish continuation, dengan area supply di 7.050 lalu 7.150. Support di 6.975," kata Analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keterangan tertulis Senin, 30 Mei 2022.
Dia memperkirakan pergerakan sejumlah saham. Pada saham BMRI (harga penutupan terakhir 8.100), harga akhir pekan yang lalu menguat dan melampaui harga tertinggi dalam dua minggu terakhir, sehingga mulai terjadi pola reversal setelah penurunan akhir April 2022 hingga konsolidasi di support pola sejak September 2021 yang lalu. Potensi kenaikan ke arah 8.225-8.325. Batas risiko jangka pendek 8.025.
Pada saham INCO (7.800), harga akhir pekan yang lalu menguat dan rebound dari support gap 19-20 Mei 2022 di 7.550. Sehingga berpotensi menguat ke arah 8.075-8.250, dan jika pasar mendukung ke 8.700. Batas risiko 7.550.
Saham PGAS (1.780), harga akhir pekan yang lalu bergerak volatile, namun berhasil tutup positif dan di area mendekati harga tertinggi. Hal ini memberi petunjuk potensi kelanjutan kenaikan. Target teoritis dari pola Februari-Mei 2022 ada di 1.830-1.900. Batas risiko 1.750.
Adapun gerakan IHSG bergejolak pagi ini. Pada menit awal pembukaan IHSG menguat. Sedangkan pada 09.28, IHSG berada di level 7.010 atau melemah 0,23 persen dibandingkan dengan penutupan akhir pekan lalu di level 7.026.
Hingga menit tersebut, IHSG bergerak paling tinggi di level 7.069 dan terendah di level 7.007. Sebanyak 281 saham berada di zona hijau, 179 saham di zona merah, dan 205 saham stagnan.
Baca Juga: Rupiah dan IHSG Diperkirakan Perkasa, Investor Jenuh dengan Suku Bunga
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.