Ia mengatakan keistimewaan pabrik gula ini karena masih dimiliki BUMN 100 persen, yang dikelola Holding Pangan ID FOOD dan bekerja sama dengan petani di sekitar pabrik sampai ke beberapa kabupaten lain di Jawa Timur.
“Saya mengimbau pedagang yang terlibat dalam komunitas, terutama gula, jangan maunya beli murah terus. Kalau pemerintah menyampaikan harga Rp 11.500, harga lelang di bawah itu ya dibatalkan, supaya kesejahteraan petani juga meningkat,” tutur Arief.
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, mengatakan saat ini pabrik gula yang dikelola ID FOOD Group sudah memulai musim giling 2022.
“Target produksi gula dari musim giling tahun ini sebesar 283.691 ton,” kata Frans.
Ia mengatakan rincian target tonase tersebut berasal dari jumlah tebu tergiling sebanyak 3,6 juta ton tebu dengan produktivitas sebesar 76 ton/ha, dan target rendemen sebesar 7,74 persen.
Baca: Alasan APTRI Minta Stok Gula Impor Habis Sebelum Musim Giling Dimulai
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini