TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan sains dan teknologi, PT Merck Tbk, membagikan dividen Rp 107,5 miliar atau Rp 240 per unit saham. Rencana itu disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) atas laporan keuangan untuk tahun buku 2021.
"Kami percaya bahwa capaian positif dan rebound yang membanggakan di tahun 2021 merupakan hasil kolaborasi bersama dengan pemangku kepentingan," kata Presiden Direktur PT Merck Tbk Evie Yulin dalam keterangan tertulis Kamis, 26 Mei 2022.
Dia mengatakan perseroan berupaya agar tetap bertumbuh menjadi perusahaan sains dan teknologi di bidang kesehatan yang unggul dan berkontribusi optimal bagi tercapainya tujuan keberlanjutan. Untuk itu, perseroan menjalankan banyak inisiatif strategis yang diklaim berhasil mempertahankan pangsa pasar, khususnya selama pandemi yang memaksa dunia melakukan transformasi digital lebih cepat.
Adapun perseroan kembali mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang kuat. Sepanjang 2021, perseroan mencatatkan lonjakan pendapatan 62 persen menjadi sebesar Rp 1 triliun dari Rp 656 miliar pada 2020. Kenaikan pendapatan tersebut diimbangi oleh membaiknya efisiensi operasional.
Walhasil pada akhir 2021, emiten berkode MERK itu mencatatkan kenaikan laba bersih 83 persen menjadi Rp 132 miliar. Adapun total aset, liabilitas, dan ekuitas perseroan pada 2021 tercatat mencapai Rp 1 triliun, Rp 342 miliar, dan R p684 miliar.
Masing-masing naik 10 persen, 8 persen dan 12 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio lancar tercatat 2,71, liabilitas terhadap eEkuitas 0,50; dan liabilitas terhadap aset 0,33.